Sukses

Misteri Rambut Gimbal, Bisa Dipotong dengan Syarat Aneh

Memotong rambut bocah gimbal di Dieng tak bisa sembarangan, karena ada syarat khusus yang harus dipenuhi.

Liputan6.com, Jakarta Dataran tinggi Dieng dikenal dengan keindahan panorama alamnya. Selain itu, Dieng juga populer dengan beragam tradisi leluhur yang masih dilestarikan warganya.

Salah satunya, tradisi potong rambut bagi bocah gimbal atau anak-anak berambut gimbal yang bermukim di sana. Dalam Dieng Culture Festival (DCF) 2017 ini, dipastikan ada sembilan bocah gembel yang akan mengikuti tradisi potong rambut.

Memotong rambut para bocah ini tidaklah bisa sembarangan. Semua permintaan mereka harus dipenuhi sebelum tradisi potong rambut dilaksanakan. Jika tidak, rambut anak-anak ini akan kembali tumbuh gimbal.

Namun, kemampuan para orang tua untuk memenuhi permintaan si bocah gembel sangat terbatas. Makanya, panitia Dieng Culture Festival akan membantu memenuhi permintaan si anak.

Ketua Panitia DCF 2017 Alief Fauzi mengatakan, ada sembilan anak gimbal yang rambutnya akan dipotong kali ini. Terkait permintaan khusus anak gimbal yang akan dipotong, Alief mengatakan, hingga kini panitia belum menemui anak gimbal secara khusus. Hal itu, kata dia, akan dilakukan mendekati gelaran DCF dan dilakukan bersama dengan pemangku adat.

"Nanti teman-teman juga akan koordinasi untuk mengetahui keinginan khusus anak gimbal sebagai prasyarat potong rambut," jelas dia.

Alief mengakui, sering kali permintaan anak gimbal itu unik. Mulai permintaan yang terhitung kekinian, seperti tablet dan laptop. Ada pula permintaan yang amat unik, seperti buah durian dan karet gelang.

Seperti tahun lalu, beberapa permintaan bocah gembel cukup membuat geleng-geleng kepala. Ada seorang bocah gimbal meminta diantar dua penari lengger dan juga minta seuntai kalung emas.

Ada pula seorang bocah yang meminta lima buah durian serta uang merah sebelum dipotong rambutnya. Ada lagi bocah perempuan cantik minta baju bergambar animasi Frozen.

Uniknya, ada juga anak-anak rambut gimbal yang minta daging sapi 3 kilogram dan anak sapi. Sedangkan, anak gimbal lain memiliki permintaan selayaknya bocah cilik lainnya, yaitu mobil mainan ataupun permintaan yang lucu, seperti marmut, boneka, dan karet gelang.

Alief menjelaskan, permintaan mereka harus dituruti. Jikalau tidak, dipercaya rambut gembel mereka tetap tumbuh. Namun jika dituruti, rambut mereka akan tumbuh normal.

Biaya untuk menuruti permintaan bocah gimbal Dieng ini diambil dari tiket eksklusif DCF 2017 yang dihargai Rp300 ribu per lembar. "Yang 3.500 tiket eksklusif sudah habis sejak sebulan lalu. Itu hanya dibatasi hanya 3.500, sebagian anggarannya kita pakai untuk mendonasi permintaan anak gimbal dan gelaran selamatannya," jelas Alief.

Jadi penasaran lihat tradisi potong rambut bocah gimbal ini.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.