Sukses

Tragis, Nasib Gadis 12 Tahun Bertangan Pohon

Muktamoni, gadis dari Bangladesh ini mengidap penyakit langka hingga membuat tangannya sebesar batang pohon.

Liputan6.com, Jakarta Muktamoni, gadis asal Bangladesh ini mengidap penyakit langka hingga membuat tangannya membesar seperti batang pohon. Dari pangkal lengan sampai ujung jari tangan Muktamoni kulitnya mengeras seperti kayu. 

Selain itu tangan yang membesar itu kulitnya berubah warna menjadi hitam. Cukup mengerikan. Seorang dokter yang memeriksanya telah memvonis Muktamoni menderita penyakit aneh.

Kondisi gadis berusia 12 tahun ini sungguh mengenaskan. Bagian atas tubuhnya telah digerogoti penyakit langka. Pelan-pelan, tubuh gadis ini bertransformasi menjadi pohon.

Setiap saat, Muktamoni merasakan kesakitan yang sangat. Saat ini dia sedang dirawat di rumah sakit di Dhaka Medical College Hospital.

Ayahnya, Ibrahim Hossain, yang berprofesi sebagai pedagang ini menceritakan, penyakit putrinya ini berawal saat Muktamoni berusia 3 tahun. Saat itu di tangannya muncul bintik putih seperti melepuh. 

Namun tanpa diduga, pelan-pelan bintik putih itu makin menyebar ke seluruh tangan. Demi kesembuhan putrinya, dia sejak sembilan tahun terakhir ini ia terus mencari pengobatan di seluruh kota. Ia membawa putrinya ke pengobatan lokal.

Setelah tampak parah, ia baru membawanya ke rumah sakit.

Ia mengatakan kepada wartawan, ia masih ragu putrinya tersebut mengidap kelainan langka yang disebut epidermodisplasia verruciformis (EV) atau tidak yang menyebabkan kulitnya membesar dan mengeras seperti pohon. 

Jika benar ia mengidap EV, Muktamoni adalah salah satu dari enam orang di dunia yang menderita penyakit ini. Sebelumnya, laki-laki yang juga berasal dari Bangladesh mengidap penyakit ini.

Lainnya adalah laki-laki dari Indonesia. Dede Koswara. Kasus terkenal lainnya adalah pria Rumania yang bernama Ion Toader yang didiagnosis mengidap penyakit ini pada Maret 2007.

*Tonton video menarik berikut ini:

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.