Sukses

Tiap Tidur Siang Pegulat Sumo Pakai Masker, untuk Apa?

Untuk membantu pernapasan, masker oksigen wajib digunakan ketika pegulat sumo tidur siang.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang berupaya mengurangi berat badan dengan diet. Sebagian lagi justru menambah porsi makan agar tubuh menjadi gemuk. Seperti para pegulat sumo yang terus mempertahankan ukuran badan besar mereka.

Tapi tentunya, menjaga tubuh tetap gemuk bukan perihal gampang. Pegulat sumo harus menekuni pola makan teratur yang tentunya dengan porsi besar. Selain itu, mereka juga harus mengikuti latihan rutin setiap hari.

Pegulat sumo juga diharuskan beristirahat teratur. Selain tidur malam, mereka juga harus tidur siang selama beberapa jam. Agar pernapasan terjamin lancar, pegulat sumo selalu menggunakan masker oksigen saat tidur siang.

Berbicara menu makan pegulat sumo, beberapa di antaranya adalah seperti diharuskan makan 8.000 kalori sehari hingga memakai masker oksigen saat tidur siang.

Dikutip dari Daily Mail, Rabu 19 Juli 2017, ritual para pegulat yang juga disebut rikishi itu diawali, dengan berlatih mempertahankan diri dalam olahraga nasional dari Abad ke-15 di Jepang selama 3 jam setiap pagi. Mereka yang pertama kali terjatuh atau keluar batas arena tanding, adalah yang kalah dalam pertandingan sumo.

Usai berlatih sekitar pukul 10.30, mereka menjalani sesi menandatangani biografi dan berpose untuk foto sebelum menikmati makanan pertama dari dua jadwal hari itu.

Makan siang yang disiapkan oleh pegulat junior di antaranya berisi kaki babi, sarden panggang dan goreng, nasi kukus, dan chanko nabe hidangan hot pot khusus pegulat sumo yang mengkonsumsi 8.000 kalori sehari. Setelahnya, baru tidur siang.

Memang, memasuki dunia sumo itu sama saja dengan makan, hidup, dan bernapas seperti orang Jepang pada masa lalu. Mulai dari bergaya ala para samurai sampai menjajaki hierarki yang kaku.

Pelatihan sulit dan terikat tradisi yang kuat membuat banyak pemuda Jepang mundur teratur. Olahraga itu pun akhirnya didominasi oleh pegulat asing yang kebanyakan orang Mongol.

"Bahasa adalah sumber stres terbesar," kata Tomozuna Oyakata yang lebih dikenal dengan nama panggung Kyokutenho. Ia adalah pegulat kelahiran Mongolia pertama yang memimpin sebuah arena sumo.

"Saya tidak dapat mengerti apa-apa saat dimarahi, pun demikian ketika dipuji," kata seorang master, salah satu dari enam orang Mongol pertama yang dilibatkan dalam olahraga tersebut pada tahun 1992.

Ia adalah Nyamjavyn Tsevegnyam, pria yang nyaris sempurna berbicara dengan bahasa Jepang dan menikah dengan wanita asli keturunan Negeri Sakura. Demi menjadi guru sumo menyaksikan-para-pegulat-sumo-bertanding-di-jepang "") atau oyakata, ia rela melepaskan kewarganegaraannya di Mongolia. *

Jadi, siapa yang berminat jadi pegulat sumo?

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.