Sukses

Mahasiswa Unsoed Ubah Ampas Tahu Jadi Obat Oles

Ampas tahu merupakan sisa hasil perasan kedelai yang selama ini nyaris tidak termanfaatkan kecuali sebagai pakan ternak dan bahan makanan.

Liputan6.com, Jakarta Kemajuan teknologi industri farmasi di bidang sediaan semi padat merupakan sediaan yang paling banyak diproduksi dan juga banyak mengalami perkembangan dalam formulasinya terutama pasta. Basis atau bahan baku yang biasa digunakan untuk pasta adalah pati beras dan pati singkong.

Sedangkan pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan baku pasta piroksikam belum ada yang menggunakan. Ampas tahu merupakan sisa hasil perasan kedelai yang selama ini nyaris tidak termanfaatkan kecuali sebagai pakan ternak dan bahan makanan.

Bahkan, dengan minimalnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat ampas tahu bisa menjadikan limbah ampas tahu dapat mencemari lingkungan serta tidak baik bagi kesehatan. Namun, ternyata ampas tahu bisa dikembangkan hingga dipakai untuk pembuatan plastik dan cookies.

Oleh karena itu, mahasiswa Farmasi Unsoed yaitu Nita Triana Sari sebagai ketua PKM-P bersama anggotanya yaitu Nabila Fasya, Putri Dewi R., Ainul Mardziati dan Namira Brilianti serta dosen pembimbingnya yaitu Nuryanti, M. Sc., Apt. telah menciptakan PAXICAM (Pasta Piroxicam) dengan bahan baku pati ampas tahu.

Pasta Piroksikam merupakan obat oles yang sering digunakan untuk mengurangi gejala-gejala artritis, seperti inflamasi, pembengkakan, serta kaku dan nyeri otot. PAXICAM dibuat dengan berbagai tahap dari pencucian, pengeringan, pembuatan pati, dan dilakukan formulasi obat oles. Sehingga didapatkan formula yang baik dan sesuai dengan syarat obat oles.

Foto: Istimewa

Dalam pembuatan obat oles ini lumayan lama pada bagian isolasi pati ampas tahu karena keterbatasan alat. Selain itu, ampas tahu itu mudah terpapar oleh mikroba dan tidak boleh dalam keadaan basah maupun lembab sehingga dalam pencucian dan pengeringannya pun harus dengan proses yang cepat.

Padahal, saat ini pembuatan masih manual, belum menggunakan alat yang canggih. Namun, itu tidak menjadi penghalang bagi peneliti. Kebersihan dalam proses pembuatan pun juga diterapkan agar masyarakat tidak merasa risih dengan produk tersebut.

Adanya produk PAXICAM ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari ampas tahu, menciptakan bahan baku baru dan produk obat yang inovatif, meminimalkan limbah ampas tahu demi lingkungan yang lebih sehat serta dapat dipatenkan dan dipasarkan dengan harga yang lebih terjangkau. *

Penulis:
Nabila Fasya 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini