Sukses

Agar Kreatif, Perusahaan Ini Larang Karyawannya Duduk Saat Kerja

Tujuan utama perusahaan komersial adalah mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan utama perusahaan komersial adalah mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Ide-ide kreatif selalu dimunculkan untuk meningkatkan efisiensi sehingga hasil yang dicapai melebihi apa yang telah ditargetkan.

Salah satu perusahaan di Jepang mempunyai cara yang unik untuk meningkatkan kreativitas karyawannya, yakni dengan cara melarang para mereka duduk saat bekerja memakai komputer. 

Iris Ohyama, perusahaan yang menjual barang elektronik sampai tempat penyimpanan barang-barang ini telah menerapkan aturan unik di kantornya yang berada di Kakuda City, Prefektur Miyagi.

Dalam waktu dekat, seluruh kantor cabang yang berada di Jepang akan menerapkan aturan ini.

Dengan aturan baru ini, seluruh karyawan akan bekerja di sebuah workstation bersama. Masing-masing akan diberi waktu maksimal 45 menit untuk menyelesaikan tugasnya dengan komputer yang akan dipakai bersama.

Namun sebenarnya peraturan ini ada pengecualiannya. Antara lain bagi karyawan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan dan mereka yang memiliki kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk berdiri.

Menurut perusahaan tersebut, peraturan ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi, kreativitas dan menjaga kesehatan bagi karyawan. Namun tidak jelas apakah keputusan perusahaan ini berdasarkan penelitian atau asal-asalan saja.

Sebenarnya karyawan Iris Ohyama telah terbiasa menggunakan komputer bersama. Menurut media lokal, perusahaan telah melarang mereka menggunakan komputer di meja pribadi sejak 2007. Namun menghilangkan kursi di workstation baru dimulai baru-baru ini.

Bagaimana menurutmu?

*Tonton juga video menarik berikut ini:

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.