Sukses

Kisah Keluarga Muda 3 Anak Traveling ke 23 Negara dalam 9 Bulan

Traveling telah menjadi gaya hidup generasi milenial. Namun apa yang dilakukan oleh keluarga ini sungguh menginspirasi.

Liputan6.com, Jakarta Traveling telah menjadi gaya hidup generasi milenial, terutama bagi yang masih sendiri atau belum menikah. Namun bagaimana jika sebuah keluarga muda dengan tiga anak yang masih kecil melakukan traveling? Pasti lebih seru dan mengejutkan.

Sebuah keluarga di Taiwan, yang terdiri dari sepasang suami-istri dan tiga anak yang masih kecil, melakukan sebuah perjalanan keliling dunia. Mereka memang telah merencanakan liburan ini sejak lama.

Pasangan ini lalu memutuskan berhenti bekerja pada 2016. Mereka menjual rumah dan segala isinya untuk mendanai perjalanan ini.

Keputusan yang terlalu berani bukan?

Sinchew, sang suami yang berusia 30 tahun dan istri berusia 29 tahun pertama kali bertemu lima tahun lalu saat keduanya bepergian bersama sebagai backpacker. Mereka lalu jatuh cinta dan langsung menikah. Tak menunggu lama, perkawinan bahagia itu telah memberinya tiga anak. Masing-masing berusia lima tiga dan satu tahun.

Pasangan ini lalu sepakat melakukan perjalanan lagi. Dalam waktu sembilan bulan, mereka menghabiskan sekitar 700 juta rupiah untuk mengunjungi 23 negara. Malaysia adalah negara pertama yang mereka kunjungi. 

Menurut istrinya, perjalanan keluarga ini sungguh menarik. Mereka harus mencari tiket pesawat murah. Untuk lebih menghemat, mereka akan mampir ke rumah kerabat jika destinasinya berdekatan.

Tak hanya pengalaman menyenangkan yang mereka peroleh, tapi juga pengalaman mendebarkan, bahkan membahayakan.

Salah satunya adalah saat mereka mencoba menyeberang ke Israel dari Mesir. Tentara di perbatasan tersebut menghentikan mereka dengan senjata siap tembak yang diarahkan ke mereka. Dia bahkan melihat seorang penembak jitu yang siap membidik keluarganya.

Mereka juga pernah ditahan oleh kedutaan suatu negara, ditipu sopir taksi di Vietnam dan saat anak-anak telah lelah, mereka tak bisa melanjutkan perjalanan.

Namun menurutnya, perjalanan seperti ini memang layak dilakukan. 

"Melalui perjalanan ini, anak-anak saya akan belajar banyak hal dengan cara yang menyenangkan, ada kelaparan, perang, penderitaan dan penderitaan di dunia ini," kata ibu tersebut.

Keluarga ini memulai perjalanan pada 10 September 2016 dan kembali ke Taiwan pada 24 Mei 2017. Mereka melakukan perjalanan selama 256 hari.

Mereka mendokumentasikan perjalanannya melalui Facebook, Sunny Backpacker. 

Kini mereka kembali, pulang dan tinggal di tempat orangtuanya.

*Yuk tonton video menarik berikut ini:

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.