Sukses

Menyusuri Sejarah dan Kehidupan Etnis Tionghoa di Cina Benteng

Para imigran dari Tiongkok ini kemudian menetap dan menikah dengan pribumi sehingga terjadilah akulturasi.

Liputan6.com, Jakarta Bangsa Cina di Indonesia sudah tinggal dan berakulturasi dengan pribumi berabad-abad yang lalu, bahkan sebelum kedatangan Belanda.  Keahlian mereka dalam berdagang, bertani dan menjadi tukang, membawa bangsa ini berlayar dan menetap di negara-negara lain termasuk di Indonesia.

Pada masa Dinasti Mangchu (Ch’ing) di abad ke 3, Bangsa Cina melakukan ekspedisi ke berbagai negara. Mereka yang melakukan pelayaran dari Provinsi Hokkian/Fujian dan Kwantung/Guandong melebarkan sayap ekspedisinya ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Para imigran dari Cina ini kemudian menetap dan menikah dengan pribumi sehingga terjadilah akulturasi. Mereka kemudian membangun kerja sama dengan Kerajaan-Kerajaan di Indonesia untuk berbagai alasan dan salah satunya adalah perdagangan. Bangsa Cina yang menikah dan banyak yang menganut agama Islam serta turut mendirikan masjid-masjid di berbagai daerah.

Menurut para ahli sejarah, Bangsa Cina awalnya memasuki Indonesia di Kalimantan pada masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara. Daerah Kutai adalah wilayah penghasil emas dan masyarakat Cina yang memiliki keahlian sebagai pandai emas datang ke daerah tersebut untuk menjadi pengerajin. Bersamaan dengan para pengerajin emas tersebut, pedagang dan tukang bangunan juga ikut dan menetap di Kutai, Pontianak dan sekitarnya.

Gelombang kedua kedatangan Bangsa Tionghoa yaitu dengan masuknya pasukan Kaisar Jhengiskan yang ingin melebarkan wilayah kekuasaannya. Pada masa pemerintahan Raja Kartanegara ini, utusan Kaisar tersebut ditolak dan dihina sehingga kembali ke negaranya dengan membawa dendam. 

Mereka kemudian kembali ke Kerajaan Singosari dengan tujuan membalas dendam, namun terkejut karena kerajaannya sudah menghilang. Pasukan Jhengiskan ini berlayar dan tiba di Pantai Lasem. Mereka menyusuri pantai dan mendarat di Semarang. Panglima dari pasukan yang datang ke Semarang ini adalah seorang Laksamana yang kita kenal dengan nama Cheng Ho.

Selengkapnya silakan baca di sini

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.