Sukses

Tradisi Unik, Petani Ikuti Kontes Sayuran Berbentuk Vulgar

Dalam kontes tersebut, para petani harus menampilakan sayur-sayuran seperti wortel, lobak, tomat dan kentang dengan bentuk yang vulgar.

Liputan6.com, Inggris - Tukang kebun di seluruh penjuru Inggris Raya diundang untuk mengikuti sebuah kontes sayuran yang tidak biasa, kontes tersebut bernama “Vulgar Vegetable Contest,” yaitu sebuah kontes bagi para petani sayuran untuk menghasilkan sayuran dengan bentuk vulgar.

Vulgar Vegetable Contest merupakan sebuah kegiatan yang sudah menjadi tradisi turun menurun di Inggris Raya. Dalam kontes tersebut, para petani harus menampilakan sayur-sayuran seperti wortel, lobak, tomat dan kentang dengan bentuk yang vulgar.

Ketentuan dalam kontes tersebut adalah sayuran-sayuran harus memiliki bentuk vulgar secara alami dan tidak direkayasa oleh petani.

Kontes ini sendiri diselenggarakan oleh sebuah perusahaan yang memproduksi benih sayuran yaitu Van Meuwen. Para petani yang mengikuti Vulgar Vegetable Contest, akan berebut menjadi pemenang untuk mendapatkan hadiah sebesar Rp 8,5 juta.

Dalam kontes tersebut, pihak penyelenggara mengatakan jika para petani yang mengikuti kontes ini tidak harus menampilkan sayuran yang merupakan hasil dari benih yang dibeli dari Van Meuwen.

Juru bicara perusahaan Van Meuwen, Graham Ward mengatakan, dalam Vulgar Vegetable Contest yang kerap menampilkan berbagai sayuran dengan bentuk tidak sempurna, banyak orang justru merasa tertarik untuk melihat dan memilikinya.

Sehingga supermarket tak perlu khawatir lagi untuk menjual sayuran mereka yang memiliki bentuk tidak simetris atau cacat.

"Bentuk sayuran yang cacat sekarang banyak menarik perhatian publik, supermarket sudah tak perlu khawatir lagi menjual sayuran dengan bentuk seperti itu,” kata Graham Ward.

(soy/ul)

Penulis:

Soyid Prabowo

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.