Sukses

Ketika Akun Twitter TNI AU yang Biasanya Lucu Mendadak Garang

Hingar-bingar soal penyebutan pahlawan kafir dalam uang baru di media sosial beberapa hari lalu rupanya menggangu kelucuan akun Twitter

Liputan6.com, Jakarta Hingar-bingar soal penyebutan pahlawan kafir dalam uang baru di media sosial beberapa hari lalu rupanya menggangu kelucuan akun Twitter resmi TNI AU. Akun terverfikasi TNI Angkatan Udara yang biasa mentweet dengan kata-kata yang kalem dan lucu mendadak terdengar garang.

Penyebabnya tentu karena pernyataan netizen bernama Dwi Estianingsih yang keberatan karena Bank Indonesia memasukkan gambar pahlawan non-muslim di lembar uang baru. Bahkan Dwi Estiyanti dengan akun @estianingsihdwi secara kasar dan sadar menyebut para pahlawan tersebut adalah pahlawan kafir.

Media sosial milik TNI Angkatan Udara itu pun membalas ucapan akun @estiningsihdwi. Dalam unggahan pada tanggal 20 Desember 2016, akun Twitter ini menyindir mengenai tidak ada lagi sosok pahlawan Imam Bonjol seperti dikeluhkan Esti.

Akun TNI AU pada dasarnya hanya menanyakan balik soal sumbangsih yang dilakukan Esti terhadap negeri ini. Selain itu, TNI AU juga menyebutkan ada salah satu pahlawan dari satuannya yang tidak beragama Islam.

"Maaf mbak, Pahlawan TNI AU slh satunya Agustinus Adisucipto tdk memikirkan AGAMA saat berjuang utk NKRI, apa yg sdh anda lakukan utk NKRI?" tulis @_TNIAU.

Esti pun resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Forum Komunikasi Anak Pejuang Republik Indonesia (Forkapri).

Esti dilaporkan atas tuduhan melanggar Pasal 28 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan nomor laporan LP/6252/XII/2016/PMJ/Dit.Reskrimsus.

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini