Sukses

Ajaib, Sudah Dikremasi Jadi Abu, Pemabuk Kembali ke Rumahnya

Seorang pria yang dikira sudah tewas dan dikremasi, mengagetkan keluarganya karena mendadak muncul kembali di depan rumah

Liputan6.com, Jakarta - Miguel Angel Gomar de Luna (74) melarikan diri dari panti jompo. Meski telah berusia lanjut, kakek yang satu ini tak bisa melepas kebiasaan buruknya. Tahu mengapa dia kabur dari panti jompo? Menghabiskan uang yang diberikan keluarganya untuk minum-minuman air keras.

Kepergian Miguel tentu membuat seisi panti jompo dan keluarga panik. Pencarian pun dimulai. Setelah berbulan-bulan mencari, di musim dingin, petugas menemukan tubuh membusuk dengan deskripsi mendekati Miguel. Bahkan, ditemukan kartu identitas Miguel di dompetnya.

Putri Miguel, Lucero Gomar Ramos, tak kuasa menahan tangis. Hatinya remuk. Seburuk apapun, dia tetap ayahnya. Meski Lucero masih agak ragu kalau mayat tersebut ayahnya, karena tubuh yang sudah hancur, Lucero terpaksa mengiyakan.

Sebab kalau tidak, mayat tersebut tidak akan dikonfirmasi sebagai mayat ayahnya. Dan tentu, Lucero tak bisa membawa mayat tersebut pulang. Lucero akhirnya menyetujui untuk menandatangani surat yang menyatakan kematian Miguel.

Hari pemakaman pun tiba. Tubuh Miguel dikremasi, dibakar hingga menjadi abu. Abu tersebut dibawa pulang oleh keluarganya. Namun alangkah kagetnya keluarga kecil tersebut, saat dini hari di musim semi, Miguel kembali ke rumah.

Melansir dari Mirror, Selasa (30/08/2016), Miguel berjalan pulang dari rumah sakit pada pukul 03:00 pagi setelah staf mengatakan mereka tidak membolehkannya pulang. Miguel kembali ke rumah dalam keadaan mabuk dengan perban di kepala.

"Mereka mengira aku sudah mati. Tapi aku hanya berjalan dan berjalan," tutur Miguel kacau.

Tentu keluarganya terkejut saat mengetahui Miguel masih hidup. Awalnya mereka tak percaya, tapi setelah diperhatikan dengan saksama, ternyata itu memang Miguel.

"Kami pikir dia telah tiada," ujar Lucero.

Sampai sekarang belum jelas mayat siapa yang dikira Miguel dan dibakar tersebut. Bahkan, keluarga tersebut pun mendapatkan masalah baru. Mereka harus menghadap pemerintah untuk mengembalikan identitas Miguel yang telah dianggap tiada.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.