Sukses

6 Merek Asli Indonesia yang Dikira Merek Luar Negeri

Kenali merek suatu barang sebelum Anda mengggunakannya.

Citizen6 Jakarta Brand atau merek sangat penting untuk diketahui sebab merek menentukan kualitas dan harga sebuah barang. Kebanyakan orang akan menganggap merek luar negeri mempunyai kualitas yang bagus dengan harga yang melangit.

Tapi tahukah Anda, ada beberapa merek asli lokal Indonesia yang selama ini dianggap sebagai merek asing. Entah dari nama, harga, juga kaulitasnya yang tidak kalah dengan produk-produk luar negeri.

Berikut 6 merek asli Indonesia yang selama ini dikira dari luar negeri.

1. Polygon

Logo Polygon

Tidak harus pecinta sepeda yang kenal merek ini. Merek Polygon terkenal di Indonesia mulai dari produksi sepeda gunung, sepeda mini, BMX, dan sepeda lipat. Polygon memang membandrol produknya dengan cukup tinggi, untuk ukuran sepeda Anda bisa merogoh kocek hingga 10 juta. Karena harganya yang lumayan tinggi ini, orang mengira Polygon adalah produk luar negeri padahal pusat pabrik Polygon ada di Sidaorjo, Jawa Timur. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Lea

Logo Lea

Terkenal dengan produk jeans-nya yang mendunia. Lea sangat konsisten mengusung citarasa Amerika padahal Lea adalah merek asli Indonesia. Tidak hanya logonya, iklannya pun banyak menggunakan model-model luar negeri. Namun cita rasa Amerika sebenarnya hanya konsep yang mengamini bahwa jeans terbaik memang dari Amerika.

3 dari 6 halaman

3. Eiger

Logo Eiger

Pecinta alam mesti tahu merek ini. Namanya saja diambil dari nama puncak tertinggi di Jerman. Orang mengira produk Eiger adalah merek luar negeri. Padahal pusat perusahaan Eiger ada di Kota Bandung. Harganya juga terkenal di atas rata-rata merek lokal yang lain.

4 dari 6 halaman

4. Tomkins

Logo Tomkins

Merek Tomkins terkenal dalam bidang  olah raga khusunya sepatu. Tersedia berbagai ukuran dari dewasa hingga anak-anak dari berbagai jenis cabang olahraga. Mereke ini dianggap merek luar negeri karena harganya yang lumayan tinggi dan dimbangi kualitas yang mumpuni. Selain itu nama Tomkins juga terdengar bule abiss padahal Tomkins asli merek lokal.

5 dari 6 halaman

5. J-CO Donuts

Logo J-CO Donuts

Tahun 2005, outlet pertama J.CO donuts dibuka di Supermall Karawaci. Sejak itu J.CO terus mengembangkan sayap di berbagai mall di Indonesia. Dengan mengandalkan racikan donat  berkualitas internasional, perusahaan lokal dengan rasa internasional ini terus berkembang. J.CO bahkan ada di Malaysia dan Singapura. Perusahaan ini dimiliki oleh Johhny Andrean.

6 dari 6 halaman

6. Hoka-Hoka Bento

Logo Hoka-hoka Bento

Hoka Hoka Bento merupakan restoran yang menyajikan makanan Jepang. Pertama kali didirikan dibawah naungan PT Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Kelihatan memang seperti produk luar negeri, tapi ternyata Hoka Hoka Bento produk lokal yang kualitas makanannya tidak kalah sama makanan Jepang yang asli.

Itulah berbagai produk asli Indonesia rasa luar negeri baik dari penamaan, kualitas, maupun harganya. Tentu masih banyak produk-produk yang lain asli Indonesia yang mempunyai cita rasa luar negeri. So daripada membeli produk luar negeri yang belum tentu orisinalitasnya sebaiknya budayakan membeli produk dalam negeri. Selain mendukung perekonomian dalam negeri juga sebagai bentuk dukungan untuk lebih mencintai produk-produk dalam negeri. (War)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.