Sukses

Rekayasa Genetik Ini Hasilkan Babi Mini nan Warna-Warni

BGI adalah sebuah lembaga genomik di Shenzhen, Tiongkok yang bertanggung jawab atas rekayasa genetik ini.

Citizen6, Tiongkok Rekayasa genetik dan kloning selama ini mungkin hanya sering dilakukan pada adegan film saja. Namun di Tiongkok, seekor babi yang telah direkayasa genetiknya berubah menjadi seekor babi mungil. Tidak seperti bayi babi, namun babi tersebut akan terus kecil seumur hidupnya. Hewan tersebut dijual sebagai hewan peliharaan seharga 1.600 USD.

BGI adalah sebuah lembaga genomik di Shenzhen, Tiongkok yang bertanggung jawab atas rekayasa genetik ini. Babi mini tersebut pertama kali diperkenalkan ke publik pada akhir bulan September 2015 lalu. BGI menggunakan genom Bama, gen babi yang memang sudah berukuran kecil. Namun lembaga tersebut membuat babi yang ukurannya lebih kecil.

Dilansir Huffington Post pada Selasa (6/10/2015), yang dilakukan oleh para ilmuwan adalah menggunakan sebuah enzim untuk menonaktifkan salah satu dari dua salinan gen reseptor hormon pertumbuhan pada sel janin babi jenis Bama tersebut. Kemudian janin babi dikloning sehingga menghasilkan Bama jantan. Setelah melakukan perjalanan dan percobaan yang panjang, akhirnya para ilmuwan mendapatkan babi-babi mini.

Jika biasanya babi Bamas beratnya hanya 100 pon saja, babi-babi buatan lab tersebut hanya bisa tumbuh dengan berat 30 pon saja ketika biasa. Berat ini hampir sama dengan berat anjing berukuran sedang. Pada awalnya babi yang disebut dengan micropigs ini hanya menjadi hewan laboratorium saja. Biasanya spesies babi-babi kecil itu dijadikan model untuk penyakit manusia.

Sebelum akhirnya beberapa hari yang lalu babi mini ini diperkenalkan sebagai hewan peliharaan dengan harga selangit oleh lembaga BGI. Sementara itu di masa depan BGI berjanji untuk menciptakan babi rekayasa genetik lagi yang tersedia dalam beberapa warna. Bagaimana? Tertarik untuk membeli seekor micropigs?

Pengirim:

Muhamad Sufyan

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini