Sukses

'Roti Cinta', Kegigihan Sejoli Disabel yang Mengharukan

Cinta mereka membuat banyak orang membeli roti yang mereka buat

Citizen6, Jakarta Peter, seorang mantan insinyur dari Inggris bertemu dengan seorang perempuan dari Taiwan bernama Li Yifang di situs kencan online. Mereka bertemu, jatuh cinta, menikah, dan kemudian memutuskan untuk membuka toko roti bersama-sama. Peter tidak bermasalah dengan penyakit Cerebral Palsy yang dimiliki Liu.

Cerebral Palsy adalah suatu bentuk kelumpuhan yang disebabkan oleh cedera otak atau cacat otak dalam kandungan. Akibatnya, kontrol atas gerakan otot pun hilang. Bagi Liu yang telah berumur 30 tahun, ia terbiasa menjalani hidup demikian.

"Saya menganggap diri saya sehat, seperti kebanyakan orang dan tidak mengalami kesulitan," ujar Liu seperti dilansir dari Rocketnews24, Rabu (09/09/2015).

Bukti kegigihan Liu adalah ia bahkan lulus dari Universitas Nasional Taiwan dengan IPK yang cukup bagus.

Setelah ia dan Peter bertemu, Peter mengajaknya ke Malta tempat ia bekerja. Mereka kemudian menikah di Malta. Namun setelah beberapa tahun, Liu kangen dengan tanah airnya. Peter pun memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya untuk pindah ke Taiwan.

Rocketnews24 

Setelah membaca tentang cara-cara membuat roti, dua insan ini kemudian membuka toko roti tiga tahun lalu. Menamakan produk roti mereka 'Roti Cinta' yang ternyata sangat populer di kalangan penduduk setempat. Cinta mereka nyatanya menyinari tak hanya dalam pekerjaan mereka, namun juga di hari-hari mereka tinggal bersama. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Punya cerita menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.