Sukses

Payon Budaya Kemang, Menjaga dan Melestarikan Budaya

Penampilan beragam seni pertunjukan dan permainan tradisional ini menjadi oase ditengah hiruk pikuk ibukota

Citizen6, Jakarta Pada 30 Mei 2015, sejak pagi Payon Restaurant Kemang bertempat di Jl. Kemang Raya No. 17 ini telah mulai ramai. Gelaran acara yang diwadahi oleh Payon Restaurant beserta sejumlah komunitas dan seniman ini bertajuk Payon Budaya. Payon yang berarti atap rumah ini memiliki makna filosofi melindungi atau menaungi, begitu pula dengan visi dari gelaran Payon Budaya yang berlangsun sejak 10.00 WIB hingga 22.00 WIB ini yakni untuk menaungi budaya.

Suasana asri dengan interior bernuansa etnik dari Payon Restaurant menyajikan kontras yang teramat ketika melihat gedung-gedung tinggi yang menjulang disekitar lahan yang cukup luas ini. Ragam acara bisa dinikmati oleh banyak usia muai dari anak-anak hingga orang tua. Mulai dari permainan-permainan tradisional oleh Kampoeng Dolanan, workshop yang disajikan oleh Komunitas Seni Summon dan Kultur Blender, donasi buku oleh Lemari Buku-Buku, hingga pertunjukan musik yang disemarakan dengan kehadiran AriReda, Bonita and the Husband, Anda Perdana, dan masih banyak lagi.

Mulai dari Egrang, Dakon atau Congklang, Gangsing, dan jenis-jenis permainan tradisional lain disediakan untuk dinikmati oleh para pengunjung khususnya anak-anak. Para orang tua pun turut serta mengajarkan juga mencoba, sekedar untuk bernostalgia masa lalu. Selain itu, bazaar produk-produk handmade baik aksesoris, perawatan kulit hingga pakaian pun tersedia.

Acara ini bertujuan untuk menjaga ragam kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, menaungi para seniman, dan menjadi oase di tengah ibukota.

"Kita ini sekarang butuh keseimbangan, kalau mall dan sebagainya kan sudah banyak. Tapi acara kesenian, dengan nuansa hijau asri ini kita butuhkan untuk nutrisi hati. Keseimbangan, untuk itulah saya dan teman-teman menyelenggarakan acara ini", ungkap Ibu Mega, pemiliki dari Payon Restaurant.

Dibalik derap langkah pembangunan yang semakin cepat, ada hal penting yang tentunya harus tetap kita jaga, pertahankan dan lestarikan yakni alam dan budaya. Demi keseimbangan hidup, yang lahir dan batin. Hal itu pula yang menjadi harapan bagi para seniman dan komunitas-komunitas yang turut bergabung dalam gelaran Payon Budaya ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini