Sukses

Spanyol Bakal Terus Membuat Sejarah

Yang pasti, Kolombia berpeluang lolos ke Piala Dunia setelah 16 tahun menunggu.

Carlos "El Pibe" Valderama merupakan legenda bagi sepak bola Kolombia. Harian Marca berkesempatan mewawancarainya saat bertemu di Miami. Dia menjadi presenter untuk acara "Mimpi MLS", sebuah program pencarian bakat bagi pemain muda di Major League Soccer atau Liga Amerika Serikat. Bagi masyarakat Kolombia adalah mitos. Permainannya di era 1980 dan 1990-an sudah tak bisa dilupakan.

Pergerakan dan determinasinya di lini tengah sangat dikenal. Terlebih dengan rambut kribo keemasan yang dimilikinya. Apa saja komentarnya soal sepak bola sekarang? Apa juga komentarnya soal Falcao? Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana seorang Valderama melihat Falcao?
Dia sosok penting bagi kami, dia mewakili sepak bola Kolombia di seluruh dunia. Dia juga menjadi idola di timnas Kolombia sekarang.

Banyak yang berspekulasi Falcao bakal ke Madrid....
Bisa saja. Bahkan sejak di Kolombia, orang-orang ingin melihat dia bermain di sana. Dia pantas tampil di tim seperti Madrid. Semoga. Kami senang karena dia juga tampil bagus di Atletico Madrid. Diego Simeone mengandalkannya. Tapi jika dia gabung Madrid, dia akan menyentuh langit.

Apa komentar Anda soal timnas Spanyol? Belakangan ada banyak kritikan....
Saya pikir Spanyol tidak menurun. Sebaliknya, bahkan Spanyol berada di puncak klasemen bukan? Mereka punya pemain bagus dan bisa terus memenangkan gelar. Saya pikir tim besutan Del Bosque bakal terus membuat sejarah.

Siapa pemain terbaik di timnas Spanyol?
Iniesta. Dia figur di tim ini. Saya suka melihat caranya bermain. Jika dia ada di Kolombia, saya pasti membelinya. Dia nyaris memenangkan Bola Emas. Tapi selama ada Messi, semuanya harus menunggu.

Bahkan Lebih baik dari Ronaldo? Apa perbedaan Messi dan Ronaldo?
Saya pikir tak banyak perbedaan. Ronaldo pemain hebat, itu pasti. Tapi Messi terus-terusan menang.

Ketika masih main di Valladolid, pemain Spanyol mana yang Anda pikir terbaik?
Martin Vazquez, gelandang Madrid. Saya menyukainya. Ketika menyaksikannya bermain, sangat luar biasa. Dia pemain berkualitas yang mampu memebawa Madrid menang lima gelar beruntun di Liga Champions.

Anda andalan Kolombia di 1993. Bagaimana Anda membandingkan timnas sekarang dengan timnas Kolombia masa lampau?
Pembandingan itu adalah mustahil, tapi tim sekarang bermain bagus. Akui saja, mereka punya pemain bagus. Perbedaan yang paling mencolok dengan timnas dulu, nyaris Semua pemain timnas sekarang main di Eropa. Sedangkan saat itu, kami lebih banyak main di kompetisi lokal. Yang pasti, Kolombia berpeluang lolos ke Piala Dunia setelah 16 tahun menunggu.

Siapa pasangan striker terbaik di timnas Kolombia sekarang?
Teo Gutierrez dan Falcao. Saya nyaris suka semua penyerang yang ada, tapi hanya ada dua pemain yang bisa dipilih. Jadi kalau harus memilih, maka mereka berdua terbaik.

Bagaimana Anda memulai karier di Sepak Bola?
Itu bukan sesuatu yang mudah, sebuah proses belajar. Ketika berusia 11 tahun, saya bergabung sebuah sekolah sepak bola anak-anak di daerah pescadito. Di sana, saya berkembang secara perlahan.

Siapa orang atau pelatih yang berjasa saat itu?
Ayahku, seorang pengajar pelajaran fisika selalu melatih saya dan membantu saya. Saat sudah profesional, saya jumpa profesor Rodriguez. Dia banyak memberi saya kesempatan. Begitu juga dengan Pacho Maturana yang banyak membantu saya masuk ke sepak bola profesional.

Apa yang Anda ingat soal klub Magdalena?

Saya ingat banyak hal. Saat baru tiba, banyak pemain yang punya banyak ambisi. Setiap orang ingin menjadi pemain profesional.

Anda sempat main sebentar di Millonarios pada 1984....
ya, saya main tiga tahun di Magdalena (1981,1982,1983). Dan, saya lalu gabung Millonarios pada 1984. Di tahun 1985, Saya gabung Deportivo Cali sampai 1987. Lalu saya gabung Montpellier di musim 1988.

Dari sekian banyak pemain yang pernah main bersama, siaopa yang paling mengerti Anda?
Banyak sekali. Seperti saya sebut tadi, tidak fair hanya menyebut satu pemain. Tapi mungkin sepupu saya, Didi Valderrama yang pernah main bersama di Magdalena. Ada pula Bernardo Redin di Deportivo cali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini