Sukses

BAM Geram dengan Prestasi Bulutangkis Malaysia

Datuk Seri Norza Zakaria geram dengan keterpurukan prestasi para pemain tim nasional.

- Datuk Seri Norza Zakaria mengaku geram dengan menurunnya prestasi atlet bulutangkis Malaysia di kancah internasional. Presiden BAM tersebut memberikan ultimatum agar para atlet kembali berprestasi dalam tiga bulan mendatang.

Dia mengancam akan mencoret pemain dari tim nasional jika tak ada perkembangan prestasi dalam tiga bulan tersebut. 

Norza kehilangan kesabaran ketika tak ada pemain timnas Malaysia yang lolos ke semifinal All England 2018. Hasil tersebut menurun dibanding pencapaian tahun lalu, saat Lee Chong Wei menjadi juara dan ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mencapai final. 

Norza bahkan menggelar pertemuan dengan lima pelatih kepala di Akademi Bulutangkis Malaysia, Rabu (21/3/2018). Ultimatum tersebut dilontarkan Norza pada pertemuan itu. 

"Anda tahu bahwa saya sangat kecewa dengan para pemain. Saya memanggil para pelatih hari ini dan mengatakan kepada mereka bahwa dalam tiga bulan ke depan pemain harus menunjukkan perkembangan atau kami akan mencoret mereka. Kami tak bisa membiarkan ini lebih lama lagi," kata Norza, seperti dilansir News Straits Times

"Saya juga bilang kepada pelatih bahwa performa pelatih merefleksikan mereka. Jadi, mereka perlu melakukan sesuatu," sambung dia. 

Pertemuan dengan para pelatih kepala tersebut bukan satu-satunya langkah yang diambil Norza. Dia juga akan memanggil Anggota Komite Hukum, Disiplin, dan Integritas BAM, Jadadish Chandra. Tugas Chandra adalah menyiapkan mekanisme untuk memantau kedisiplinan pemain. 

"Sangat menyedihkan melihat pemain pergi ke luar negeri, kalah di babak awal, dan kemudian tanpa rasa bersalah mengunggah tentang sesuatu yang menyenangkan di media sosial. Hal seperti ini harus dihentikan," urai Presiden BAM tersebut. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.