Sukses

Kiper Inter Milan Geram Timnya Terpuruk

Inter Milan kalah 0-2 dari Genoa pada akhir pekan lalu.

Liputan6.com, Milan - Kiper Inter Milan Samir Handanovic angkat bicara setelah timnya kembali kalah saat menghadapi Genoa pada pekan ke-25 Liga Italia Serie, Sabtu (17/2/2018). Ia menyatakan tidak ada alasan yang dapat dibenarkan atas keterpurukan yang dialami timnya dalam dua bulan belakangan.

Gol bunuh diri Andrea Ranocchia serta tambahan gol dari Goran Pandev memaksa Inter Milan kalah 0-2 dari Genoa di Stadion Marassi. Ini merupakan kekalahan ketiga I Nerazzuri di Serie A musim ini dalam sembilan laga terakhir.

"Memang terasa bahwa segala hal tidak berjalan dengan baik. Saya tidak percaya pada hal-hal kebetulan. Memang dasar ada yang tidak beres di tim ini. Tidak ada alasan. Kami harus berjuang sampai akhir melawan semua orang," ujar Handanovic, seperti dilansir Football Italia.

Kekalahan itu membuat Inter Milan disalip AS Roma, yang di pertandingan lain sukses menaklukkan Udinese 2-0 di Stadion Friulli. Mereka turun ke peringkat empat klasemen dan bahkan kini terancam keluar dari zona Liga Champions. Jika Lazio memang atas Verona hari ini, La Beneamata dipastikan merosot ke posisi lima.

"Terkadang kita tidak melakukan hal apa yang kita ingin lakukan. Di babak kedua. kami bangkit dan mencoba menekan, namun mereka (Genoa) bertahan dengan baik," ucap Handanovic .

"Kami perlu membuang energi gugup kami. Membalikkan keadaan dan mengadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya dengan penuh antusiasme. Kami perlu menatap ke depan. Masih ada banyak pertandingan yang akan dijalani," ujar pemain yang telah membela Inter Milan sejak 2012 itu menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Spalletti Bela Pemain

Sebelumnya, pelatih Inter Milan Luciano Spalletti tetap membela anak-anak asuhnya meski kalah. Pelatih 59 tahun itu tidak menganggap timnya bermain buruk.

"Kami perlu bangkit secara bertahap. Tidak bisa langsung mendadak. Kami harus menjalani semua hal dari momen ke momen, sampai determinasi kami bisa kembali lagi," tuturnya.

"Kami sedang rapuh saat ini dan itu membuat kami sulit untuk bangkit. Tidak ada ada solusi lain selain yakin pada potensi yang dimiliki tim ini. Yakin bahwa perjalanan ke depan masih bisa membawa kami kembali ke jalur semula yang memungkinkan kami tetap berada di urutan atas."

3 dari 3 halaman

Kurang Tenang

Sempat tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan di awal musim, badai menghampiri Inter Milan di pekan ke-17. Mereka dihajar Udinese 1-3 di San Siro dan ditekuk Sassuolo 0-1 pada pekan berikutnya. Di lima laga berikutnya, mereka hanya menuai hasil imbang.

Spalletti pun mengakui bahwa anak-anak asuhnya kurang ketenangan dalam bermain. "Kami mencoba menghadapi laga ini, namun kami perlu lebih seimbang dan tenang memegang bola. Kami seharusnya tidak bermain dengan cara seperti itu. Saat insiden datang menerpa kami, kami kurang tenang untuk mengembalikan keadaan," ujar Spalletti. (Abul Muamar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.