Sukses

Kondisi Tak Fit, Eki Gagal Raih Emas Tolak Peluru

Tiongkok disebut masih menjadi yang terkuat dalam cabang tolak peluru.

Liputan6.com, Jakarta - Eki Febri Ekawati gagal meraih medali emas cabang atletik nomor tolak peluru putri test event Asian Games 2018. Laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (12/2/2018), Eki hanya mampu meraih perak.

Untuk tolak peluru putri dalam test event Asian Games 2018 itu sendiri memang hanya melibatkan dua atlet. Lawan yang dihadapi Eki adalah wakil Tiongkok, Guo Tianqian. Pada lemparan pertama, perbedaan kekuatan sudah terlihat di antara keduanya.

Tianqian mampu mencapai jarak 16,66 meter, sedangkan Eki hanya bisa 14,99 meter. Pada tiga kesempatan selanjutnya, Eki melakukan kesalahan. Sedangkan Tianqian justru mampu mempertajam catatannya dengan 17,25 meter pada kesempatan ketiga.

Selanjutnya, sosok kelahiran 18 Februari 1992 itu mencetak jarak pada lemparan kelima, yakni 15,32 meter. Sedangkan Tianqian mampu mempertajam catatannya dengan 17,32 meter. 

"Itu hasil yang wajar jika dibandingkan dengan persiapan. Kondisi saya juga kurang bagus, dari segi kesehatan. Sudah enam hari saya pusing, tapi tetap dipaksakan karena ini adalah test event," kata Eki usai menerima pengalungan medali.

Jika dilihat dari profil, Tianqian memang unggul atas Eki. Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Tianqian mampu menyabut medali perunggu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dominasi Tiongkok

Dalam kariernya, ia juga sudah menikmati tiga medali emas ajang bergengsi, yakni Kejuaraan Dunia Junior 2011, 2014, dan Kejuaraan Asia 2015. Pada Kejuaraan Asia 2017, ia sukses menyegel medali perak.

"Nomor satu memang masih dipegang Tiongkok. Yang tadi lawan saya adalah peringkat ketiga Asian Games 2014. Dan ia memang memiliki pengalaman-pengalaman di kejuaraan dunia, peringkat ke-24," jelas Eki.

Karenanya, kekalahan dari Tianqian tak begitu mengecewakan Eki. Lagipula, ia masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri sebelum Asian Games 2018 dihelat. Akan ada sejumlah program yang dijalani Eki.

"Kemungkinan ada agenda try-out, ke luar negeri yang pasti. Full team. Tapi kemana tujuannya belum bisa dipastikan. Sudah ada agendanya, sekitar April dan Mei, pastinya sebelum Juli. Target pribadi saya mungkin mempertajam rekor. Kalau saya bisa mencapai 17 meter, kemungkinan dapat perunggu," tegas Eki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.