Sukses

Wajib Menang, Persib Berharap Dukungan Bobotoh

Persib wajib mengalahkan PSM untuk menjaga peluang lolos 8 besar Piala Presiden 2018.

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung melakoni partai hidup mati saat menghadapi PSM Makassar pada Grup A Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (26/1/2018).

Tim berjuluk Maung Bandung itu wajib mengamankan tiga angka jika ingin menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya. Selain itu, Persib gagal mencuri poin dari laga melawan PSMS Medan.

Skenario lain, yaitu PSMS Medan kalah besar dari Sriwijaya FC, dengan Persib pesta gol ke gawang PSM. Hasil itu akan membuat anak asuh Mario Gomez unggul produktivitas, meski Persib, PSMS, dan Sriwijaya sama-sama memiliki enam nilai.

Mario Gomez menilai peluang Michael Essien dan kawan-kawan untuk menumbangkan PSM dan melaju ke perempat final Piala Presiden cukup terbuka.

Meski tidak akan diperkuat dua pemain intinya, yaitu Bojan Malisic dan Ezechiel N'Douassel akibat akumulasi kartu, Persib kembali diperkuat Febri Hariyadi serta Henhen Herdiana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tambah Motivasi

Pelatih Persib, Mario Gomez. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain itu, Gomez berharap bobotoh tetap memberikan dukungan lantaran pemain membutuhkan suntikan motivasi.

"Ya saya mau dan harap atmosfer yang sama karena kami kehilangan beberapa pemain. Kami tidak bisa menurunkan Bojan (Malisic) dan Ezechiel (N'Douassel). Tapi kami juga sekarang punya Febri dan Henhen. Di luar itu, kami butuh bantuan atmosfer pendukung untuk membantu tim," kata dia, Selasa (23/1/2018).

3 dari 3 halaman

Jangan jadi Beban

Mantan asisten pelatih Valencia dan Inter Milan itu memberi wejangan agar anak asuhnya tidak menjadikan dukungan bobotoh sebagai beban.

"Kami harus bisa menyerap atmosfer ini untuk diri sendiri, bukan melawan kami. Kami punya pemain berkarakter dan itu bagus," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.