Sukses

Minta Pemain Timnas Koordinasi, PSSI Utamakan Asian Games

Timnas ditargetkan menembus empat besar Asian Games.

Liputan6.com, Jakarta Asian Games 2018 memang menjadi ajang yang begitu penting bagi PSSI, khususnya Timnas Indonesia U-23. Sebab, masyarakat berharap tinggi pada Timnas Indonesia U-23 yang akan menjadi tuan rumah di ajang tersebut.

Karena hal itu, kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn, dua penggawa andalan Timnas Indonesia U-23, ke Selangor FA terlihat begitu rumit. PSSI terkesan menghalang-halangi keinginan mantan dup Bhayangkara FC untuk berkarier di liga luar.

Hal itu langsung dibantah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha usai bertemu perwakilan Evan dan Ilham, Selasa (19/12/2017). Wanita kelahiran 30 Desember 1985 itu memastikan bahwa PSSI sama sekali tak melarang atau mempertanyakan jiwa nasionalisme mereka.

Hanya saja, PSSI memang mengaku khawatir dengan ketersediaan keduanya dalam ajang persiapan Timnas Indonesia U-23 menuju Asian Games 2018. Bukan tak mungkin, klub baru Evan dan Ilham tak memberikan izin saat keduanya mendapat panggilan timnas.

"Kita ingin kesadaran dari setiap pemain timnas untuk turut berkoordinasi dengan program pelatihan yang telah dibuat. Itu yang kami tekankan kepada pemain. Kepentingan federasi adalah kepentingan negara dan juga kepentingan masyarakat Indonesia karena ini menjawab soal tantangan publik," kata Tisha di Kantor PSSI, Jakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Etika

Sekjen PSSI Ratu Tisha (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Itu mengapa PSSI begitu menekankan masalah koordinasi untuk situasi Evan dan Ilham saat ini. Tak seperti keduanya, kepindahan Ryuji Utomo dari Persija Jakarta ke PTT Rayong FC, klub di kompetisi Thailand, berjalan mulus tanpa polemik. Itu karena Ryuji sudah menjalin koordinasi dengan PSSI.

"Kalau koordinasi mau itu dia pemain timnas atau tidak, etikanya harus kordinasi. Kalau terjadi apa-apa dengannya, yang bertanggung jawab itu PSSI. Nah yang menjadi sangat krusial, adalah ketika dia dalam radar pemantauan inti dari pemain timnas," jelas Tisha.

"Tapi saya tak mau mengecilkan arti menjadi pemain timnas. Harusnya terbalik. Harusnya perjuangan bukan dari sisi timnas yang datang dan bilang jangan begini begitu. Makna menjadi pemain timnas ini tidak sekadar proses dari kemarin, tapi juga ke depannya yang harus dilaksanakan," jebolan FIFA Master itu menambahkan.

Seperti diketahui, PSSI memang memasang target yang begitu tinggi di Asian Games 2018. Mereka ingin agar tim besutan Luis Milla itu menembus babak semifinal. Artinya, persiapan matang dan skuat yang kompetitif menjadi modal penting mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.