Sukses

MotoGP: Mantan Bos Honda Ogah Tua di Paddock

Mantan kepala kru Repsol Honda, Livio Suppo merasa keputusannya untuk pensiun dari dunia MotoGP tepat.

Liputan6.com, Aalst - Livio Suppo menilai keputusannya untuk pensiun dari dunia balap MotoGP merupakan sesuatu yang tepat. Selain ingin memprioritaskan waktunya untuk keluarga, mantan Kepala Kru Tim Repsol Honda mengaku tidak ingin menjalani masa tuanya di paddock.

Suppo sebenarnya masih memiliki kontrak satu tahun dengan Honda Racing Corporation (HRC). Tapi setelah Marc Marquez memenangkan gelar juara dunia MotoGP tahun ini, situasinya berubah. Itulah yang membuat pria asal Turin, Italia, memutuskan pensiun.

"Saya selalu bilang, saya tidak ingin menjadi tua di paddock. Saya pikir bahwa melakukannya setahun lebih awal adalah hal yang benar. Kami memenangkan gelar juara MotoGP, dan semuanya berjalan dengan baik. Itu adalah saat yang tepat," kata Suppo seperti dikutip dari Corsedimoto, Selasa (12/12/2017).

Ada spekulasi yang menyatakan Suppo meninggalkan jabatannya lantaran HRC enggan untuk memperpanjang kontraknya, namun hal itu langsung dibantah. Dikatakan, sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai masa depan hingga dirinya memutuskan pensiun.

"Kami belum membicarakan mengenai kontrak baru. Kontrak terakhir saya terjadi di era Direktur HRC, Kuwata, pada 2016," ujar Suppo.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersama Keluarga

Saat ini Suppo mencoba menikmati kebersamaannya bersama keluarga. Meskipun sulit mengubah kebiasaannya, namun perbedaan ini justru membuatnya bahagia.

"Berbeda atau lebih tepatnya, saya belum terbiasa berubah. Setelah bertahun-tahun tidak mudah untuk menghindari melakukan hal-hal yang normal, tapi perbedaan ini membuat saya bahagia," jelas Suppo.

Suppo memberikan kontribusi besar di Honda. Dia menjadi salah satu yang berjasa atas keberhasilan Marquez merebut empat gelar juara MotoGP di lima tahun terakhir.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.