Sukses

Di MotoGP, Morbidelli Jadikan Rossi sebagai Rival

Untuk bersaing di MotoGP 2018, Morbidelli juga akan belajar dari Rossi.

Liputan6.com, Kesuksesan Franco Morbidelli menjadi pembalap MotoGP di musim 2018 tak lepas dari jasa Valentino Rossi. Itu karena Morbidelli adalah jebolan VR46 Academy, akademi milik pembalap Movistar Yamaha tersebut.

Morbidelli akan menjadi salah satu rookie di MotoGP 2018. Setelah lima musim mengeyam pengalaman di kelas Moto2, akhirnya pembalap asal Italia itu dipercaya untuk memperkuat Marc VDS di MotoGP 2018.

Soal pertemuan dengan Rossi, pertama kali Morbidelli bertemu saat ia berusia 9 tahun. Saat itu ia tengah berkunjung ke rumah adik angkat Rossi, Luca Marini. Setelah itu, keduanya kembali bertemu dalam lintasan di Cava pada usia 13 tahun.

Saat Morbidelli mendapat musibah karena kehilangan sang ayah, di situlah sosok The Doctor menjadi penolongnya. Saat itu, Rossi datang dan mengajak Morbidelli untuk menjadi salah satu anak didiknya. Bahkan, Rossi langsung berjanji untuk membantunya masuk kelas MotoGP.

Masalahnya, kini keduanya akan memperkuat tim yang berbeda mulai MotoGP 2018. Tentu Rossi dan Morbidelli juga akan bersaing di lintasan. Meski memiliki jasa besar, pembalap berusia 22 tahun itu kini menjadikan Rossi sebagai rival.

"Saya sudah mengenalnya sejak berusia 13 tahun. Sejak itu, saya berlatih dengannya dan ia banyak mengajari saya sejauh ini. Sekarang kami akan menjadi rival dan tentu saja ia akan melihat saya. Saya harus belajar darinya," kata Morbidelli, dilansir Tuttomotoriweb.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Modal Penting

Meski pendatang baru, Morbidelli tetap menjadi pembalap yang diwaspadai semua lawan. Itu karena ia memiliki potensi yang sudah ia perlihatkan sepanjang musim 2012. Setelah finis di peringkat ke-11, ke-10, dan keempat, Morbidelli akhirnya merengkuh gelar juara dunia pada musim 2017.

Dari 18 balapan, Morbidelli mampu merebut 12 podium yang delapan di antaranya adalah kemenangan. Ia mengoleksi 308 poin, unggul 65 poin atas Thomas Luthi yang menjadi pesaing terdekat sekaligus rekan setimnya.

"Moto2 adalah kejuaraan di mana konsistensi itu penting. Berada di depan dalam setiap balapan adalah salah satu kunci. Ini akan menjadi tahun pertama saya dan saya harus terus meningkatkan kualitas," tegas Morbidelli.

3 dari 3 halaman

Statistik Morbidelli di Semua Musim

2013: 3 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 0 poin

2014: 18 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 75 poin

2015: 14 balapan, 0 kemenangan, 1 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 90 poin

2016: 18 balapan, 0 kemenangan, 8 podium, 0 pole, 3 fastest lap, 213 poin

2017: 18 balapan, 8 kemenangan, 12 podium, 6 pole, 8 fastest lap, 308 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.