Sukses

SOROT BINTANG: Mimpi Spaso untuk Timnas Indonesia

Spaso mencetak dua gol saat timnas Indonesia mengalahkan Guyana.

Liputan6.com, Jakarta - Orang bilang, kesan pertama selalu menentukan. Tapi, Spaso justru "memilih" kesempatan kedua untuk mempertontonkan penampilan mengesankan bersama timnas Indonesia.

Ya, Ilija Spasojevic, nama lengkap Spaso, tampil gemilang bersama timnas Indonesia di laga keduanya. Sabtu (25/11/2017), di Stadion Patriot, Bekasi, penyerang Bhayangkara FC itu memborong dua gol kemenangan 2-1 Tim Merah Putih atas Guyana di laga uji coba.

Gol pertama dicetaknya lewat tendangan penalti di menit ke-35. Sedangkan gol kedua, diceploskan pemain naturalisasi asal Montenegro itu memanfaatkan umpan Febri Hariyadi di muka gawang Guyana.

"Saya sangat senang atas dua gol perdana saya untuk negara Indonesia. Tim bermain bagus, Indonesia pantas menang," begitulah diungkap Spaso, 30 tahun, di akun Instagram pribadinya.

Gemilangnya Spaso tentu terlepas kejelian pelatih timnas Indonesia, Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu sengaja mempertahankan Spaso, sebagai satu-satunya pemain senior di skuat asuhannya usai laga lawan Suriah U-23, (18/11). Sebanyak tujuh pemain lainnya dipulangkan Luis Milla usai timnas kalah 0-1 di laga itu.

"Memang dia diberi kesempatan coach Luis Milla untuk berlatih bersama karena Timnas Indonesia butuh striker yang bisa menjadi target man," ucap asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, kepada Liputan6.com, ketika itu.

Dan, terbukti, meski gagal mencetak gol di laga debutnya, lawan Suriah U-23, Spaso mampu membuktikan ketajamannya. Dua golnya ke gawang Guayan jadi buktinya.

Spaso, yang baru sukses membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1, menyebut, membawa timnas ibarat mimpi yang jadi nyata baginya. Maka itu, saat kesempatan itu datang, pemain yang resmi jadi warga negara Indonesia sejak Oktober lalu, tak mau main-main dengan mimpinya.

Ajang Tsunami Cup di Banda Aceh, 2-6 Desember mendatang, dibidik jadi media kedua untuk menunjukkan kembali keberingasannya di muka gawang lawan. "Saya ingin membantu tim ini menjadi juara di sana," ujar Spaso.

Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam dalam pertandingan pertama. Setelah itu, Mongolia dan Kyrgyzstan akan menjadi dua ujian berikutnya bagi Tim Garuda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sejak 2011

Nama Spaso sendiri sebenarnya sudah lama beredar di Indonesia, pada 2011. Bahkan, pemain kelahiran 11 September 1987 ini ikut mengalami kisruh yang sempat terjadi di sepak bola Indonesia, lantaran terjadinya dualisme.

Ketika itu, Spaso bergabung dengan klub asal Bali, Bali Devata. Ketika itu, tampil di 14 pertandingan, dia sukses mengoleksi 10 gol.

 llija Spasojevic (kedua kiri) berebut bola dengan bek Guyana, Jelani Smith di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Setelah itu, Spaso mulai akrab dengan rimba sepak bola Indonesia. Hebatnya, setelah itu, dia malah membela klub-klub besar. Sebut saja PSM Makassar, Mitra Kukar Putra Samarinda, Persib Bandung, hingga Bhayangkara F.

Sebelum bergabung dengan Bhayangkara FC, pada 2016, Spaso sempat hengkang ke Malaysia dan bergabung ke Malaka United. Hanya semusim bermain, Spaso sukses membawa Malaka United, jadi juara Liga Primer Malaysia dan promosi ke Liga Super Malaysia.

Artinya, dalam tig tahun terakhir, Spaso sukses jadi juara di tiga klub berbeda. Sebab, selain bersama Bhayangkara FC menjuarai Liga 1, pada 2015, Spaso juga sukses memenangkan Piala Presiden bersama Persib.

 

3 dari 3 halaman

Tak Tergantikan

Di Bhayangkara FC sendiri, sosok Spaso memang sulit tergantikan. Meski baru bergabung pada putaran kedua Liga 1, dia mampu memperlihatkan pengaruhnya untuk tim.

 Ilija Spasojevic jadi sosok penting di Bhayangkara FC. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Setidaknya, 12 gol dari 16 laganya di Liga 1, jadi bukti, betapa ampuh tendangan dan sundulan-sundulannya.

Spaso sendiri resmi dikontrak pada bulan Agustus. Dia didatangkan untuk menggantikan Thiago Furtuoso, yang gagal menunjukkan ketajaman.

Kini, kontrak Spaso segera berakhir dengan Bhayangkara FC. Menarik ditunggu petualangan dia selanjutnya di Indonesia. Apakah bertahan di Bhayangkara FC atau mencari pelabuhan baru.

Bagaimana Spaso?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.