Cantona Lebih Senang Guardiola yang Latih Manchester United

Manchester - Legenda Manchester United, Eric Cantona, menilai Jose Mourinho tak layak menjadi bos Paul Pogba. Dia justru lebih menyukai Pep karena memiliki filosofi permainan menyerang daripada Mourinho yang lebih menerapkan taktik bertahan.

Mourinho menuai kritikan ketika MU bermain 0-0 melawan Liverpool, di Stadion Anfield, 14 Oktober 2017. Publik mengkritik bukan karena hasil yang didapat, melainkan taktik yang diterapkan manajer Portugal tersebut.

Sejumlah pihak menganggap Mourinho tidak layak bermain bertahan jika mengacu skuat MU saat ini. Sejumlah pemain bintang seperti Romelu Lukaku, Paul Pogba, hingga Anthony Martial dianggap bisa memberi dampak berbeda jika sang manajer mengizinkan bermain lebih agresif.

Pendekatan yang dilakukan Mourinho dalam setiap laga berbeda dengan Pep Guardiola. Manajer Manchester City itu dikenal sebagai manajer yang tanpa ragu menggempur pertahanan para lawannya.

Manchester City lantas sering menuai hasil positif berkat strategi Pep Guardiola. Teranyar, mereka berhasil menang 2-0 atas Leicester City, 18 November 2017.

"Permainan Mourinho tidak sesuai dengan identitas Manchester United karena terlalu bertahan. Pep Guardiola dan Mourinho adalah para manajer hebat. Namun, saya lebih condong ke gaya sepak bola menyerang karena lebih kreatif. Itu juga cara yang saya terapkan semasa bermain," kata Cantona.

"Saya tidak mengerti mengapa Mourinho menjadi manajer yang condong bermain bertahan. Saya menyukai Mourinho, tetapi saya lebih memilih cara Pep Guardiola. Saya juga lebih senang dia menjadi manajer Manchester United. Itu sungguh logis," ujar Cantona.

Berbagai raihan positif membuat Manchester City mendulang 34 poin dan bercokol di urutan pertama klasemen sementara. Mereka unggul delapan angka dari Manchester United. 

Sumber: FourFourTwo

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini