Sukses

Ini Cara Inggris agar Tidak Lagi Patah Hati karena Adu Penalti

Inggris tersingkir dari enam turnamen besar karena adu penalti.

Liputan6.com, London - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, berencana menggelar latihan adu penalti jelang Piala Dunia 2018. Dia melakukannya agar pengalaman lama tidak terulang.

Inggris tersingkir dari enam turnamen bergengsi, tiga di Piala Dunia dan tiga Piala Eropa, karena adu penalti, sejak 1990.

The Three Lions hanya sekali sukses, yakni saat mengalahkan Spanyol di Piala Eropa 1996.

Southgate juga merupakan salah satu alasan mengapa rekor adu penalti mereka begitu buruk. Eksekusinya pada adu penalti melawan Jerman membuat Inggris terhenti di semifinal Piala Eropa 1996.

"Kami mempertimbangkan opsi itu. Kami tinggal menentukan akan melakukannya dalam situasi apa, bisa pada sesi latihan atau sesudah pertandingan," ungkap Southgate dikutip The Times.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sebelumnya Urung Diterapkan

Sven-Goran Eriksson sempat berencana menerapkan strategi serupa kala menangani Timnas Inggris. Guardian memberitakan, dia ingin melakukannya saat menghadapi Jamaika jelang Piala Dunia 2006.

Timnas Inggris dan Jerman bermain tanpa gol di Wembley, London, Jumat (10/11/2017). (AP/Kirsty Wigglesworth)

Namun, Eriksson tidak merealisasikan rencananya tersebut. Ironisnya, Inggris kemudian disingkirkan Portugal pada turnamen di Jerman dengan Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher gagal menunaikan tugas sebagai algojo.

3 dari 3 halaman

Pilihan Southgate

Jika melakukannya selepas uji coba, Southgate bisa memilih beberapa pertandingan persahabatan yang tersedia. Selepas kunjungan ke Belanda empat hari sebelumnya, The Three Lions dijadwalkan menjamu Italia di Wembley pada 27 Maret 2018.

Mereka kemudian menggelar dua laga lagi pada musim panas sebelum skuat terbang ke markas tim untuk Piala Dunia di Repino, dekat St Petersburg.

 

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.