Sukses

PSSI Bakal Evaluasi Kinerja Indra Sjafri

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan masa depan Indra Sjafri belum ditentukan selama evaluasi belum dilakukan

Jakarta - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19, dan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini. Namun, Ratu Tisha membantah ada keputusan terkait nasib kedua pelatih tersebut.

Kabar mengejutkan datang pada Jumat (10/11/2017) yang menyebut Indra Sjafri dipecat atau dinonaktifkan dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19. Kabar itu muncul setelah Komite Eksekutif PSSI melakukan pertemuan di Mako Kostrad pada Kamis (9/11/2017) malam.

Setelah pemberitaan berkembang luas dan menjadi liar terkait nasib Indra Sjafri yang dianggap gagal memenuhi target bersama Timnas Indonesia U-19 dalam dua turnamen utama sepanjang 2017, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan tidak ada keputusan pemecatan karena belum ada evaluasi yang dilakukan.

"Saya harus klarifikasi lebih dulu isu yang berkembang setelah rapat Exco PSSI pertama kemarin. Evaluasi untuk 2017 itu memang salah satunya adalah evaluasi Timnas Indonesia. Rapat Exco memutuskan Kesekjenan PSSI menentukan kapan timeline evaluasi untuk Timnas Indonesia U-19 dan U-16 dilakukan," ujar Ratu Tisha di Kantor PSSI, Jumat (10/11/2017) malam.

"Kami pun menentukan pekan depan setelah 17 November akan dilaksanakan secara beruntun evaluasi menyeluruh Timnas U-16 beserta rencana untuk tahun depan. Kemudian diikuti dengan evaluasi Timnas U-19 dan rencana untuk tahun depan. Tentu itu tak lepas dari evaluasi para pelatih. Namun, tolong kita semua harus menjaga marwah sepak bola. Kita tidak boleh menghakimi karena rapat Exco PSSI hanya menentukan agenda ke depan, dan untuk masalah ini adalah memanggil pelatih Timnas U-19 dan U-16 untuk melakukan evaluasi, hanya itu," lanjutnya.

Ketika ditanya mengenai penilaian PSSI terkait tidak terpenuhinya target yang diberikan kepada Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-19, Ratu Tisha menegaskan PSSI hanya akan menyimpulkan semua hal melalui evaluasi, bukan mengambil kesimpulan melalui satu pihak.

"Kita tidak bisa seperti itu. Kita tak bisa menyimpulkan sesuatu tanpa evaluasi. Kita tidak bisa mengambil kesimpulan dari satu pihak karena ini adalah sepak bola yang alirannya adalah fairplay, artinya tidak boleh satu pihak. PSSI tidak mungkin mengambil keputusan tanpa lebih dulu mendengarkan orang yang akan kita evaluasi," tegas Sekjen PSSI itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.