Sukses

Real Madrid Mulai Alami Krisis?

Real Madrid sudah alami dua kekalahan beruntun di La Liga dan Liga Champions.

Liputan6.com, Jakarta - Entah apa yang sedang terjadi dengan Real Madrid. Tak seperti biasanya, klub berjulukan Los Blancos ini mengalami dua kekalahan beruntun di dua ajang berbeda.

Akhir pekan lalu, Real Madrid dipermalukan Girona 1-2 pada lanjutan Liga Spanyol. Sedangkan pada Kamis (2/11/2017) dini hari WIB, giliran Tottenham Hotspur permalukan Real Madrid dengan skor 3-1.

Ada apa dengan Real Madrid? Apakah Real Madrid mulai alami krisis? Berdasarkan statistik yang dilansir opta joe, kekalahan lawan Spurs merupakan kekalahan terbesar Real Madrid di Liga Champions sejak 2008.

Terakhir, Madrid kalah 0-2 dari Juventus pada November 2008 lalu. Sejak era Zinedine Zidane, ini juga menjadi kekalahan terbesar Real Madrid di Liga Champions dan juga La Liga.

Meski sederetan tren negatif sudah tersaji, Real Madrid tetap percaya diri. Setidaknya jika mendengarkan komentar Zidane dan juga kapten Madrid, Sergio Ramos.

"Kami tidak dalam kondisi krisis. Saya tidak khawatir dan saya tak akan pernah khawatir hingga akhir tahun ini, apapun yang terjadi," ujar Zidane, penuh tekad.

"Kalah dua kali beruntun tentu tidak bagus buat kami, tapi kami punya tiga atau empat hari untuk istirahat dan sepak bola juga berlanjut. Analisis yang saya berikan hari ini jika kami kalah dari tim yang lebih baik," katanya.

Zidane ingin agar seluruh pemain tetap kuat menghadapi rentetan hasil buruk. Dia minta pemain Real Madrid untuk tetap tegakkan kepala.

"Kami tidak tampil buruk, kami punya peluang dan seperti yang terjadi dengan kami belakangan ini. Kami hanya tak menemukan gol saja," ucapnya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Tenang

Real Madrid selama ini terkenal sebagai tim yang mampu bangkit meski dalam kondisi tertinggal. Madrid selalu punya cara untuk mendapatkan semangat untuk kejar gol.

Madrid biasanya bisa cetak gol lewat bola-bola mati atau pola serangan balik yang cepat. Meski begitu, strategi ini tak mampu berjalan dengan baik.

Setiap bola mati yang dieksekusi Real Madrid mampu dihalau Spurs dengan baik. Kali ini, Spurs tampil sangat gagah lewat tiga bek tengah mereka yaitu Jan Vertonghen, Davinson Sanchez dan Toby Alderweireld.

Zidane mengakui pemainnya kehilangan ketenangan saat berada di depan gawang. Jika tidak, Madrid diyakini minimal bisa rebut hasil imbang lawan Spurs.

"Terkadang, Anda punya dua peluang dan cetak dua gol. Tapi tidak untuk hari ini. Kami punya peluang tapi tak mampu memanfaatkannya dengan baik," ujarnya.

Sebelum menghadapi Spurs, Madrid sebenarnya punya modal untuk percaya diri. Bagaimana tidak, sejak kalah 0-4 dari Liverpool pada 2009, Madrid tak terkalahkan sebanyak 12 kali lawan klub asal Inggris atau rinciannya 8 kali menang dan 4 kali imbang.

Dengan torehan ini, langkah Madrid untuk lolos ke fase knock out masih harus menunggu. Ini tidak seperti Madrid di musim-musim sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Yakin Bangkit

Real Madrid bukan tim biasa yang akan menyerah begitu saja dengan kesulitan yang mereka hadapi. Saat ini, Madrid kesulitan di La Liga karena terpaut 8 poin dari Barcelona.

Biasanya dengan jarak yang cukup jauh ini, Real Madrid selalu gagal merebut gelar juara La Liga Spanyol. Lain ceritanya dengan di Liga Champions.

Klub asal Ibukota Spanyol ini diyakini bisa bangkit di pertandingan selanjutnya. Saat ini, Madrid terpaut 3 poin dari Spurs di klasemen grup H Liga Champions.

Meski begitu, ini bukan jarak yang jauh. Jika Spurs terjegal dan Madrid menang di dua laga berikutnya, Madrid masih berpeluang untuk rebut juara grup H.

Keyakinan bangkit ini disuarakan kapten Real Madrid, Sergio Ramos. Dia yakin Madrid akan bungkam para pengkritik mereka.

"Kami paham fans akan kehilangan semangat setelah hasil belakangan ini, tapi Madrid akan terus berjuang. Jika ada yang sebut kami selesai, kami akan bungkam mereka," ujar Ramos.

Ramos mengatakan, pengalaman sudah membuatnya paham dengan pola pikir publik. Madrid selalu dituding sudah dalam kondisi krisis setelah alami dua kekalahan beruntun.

"Anda harus tetap tenang dan bersatu. Kami masih berpeluang di Liga Champions. Kami harus tetap tenang dan yakin Madrid akan segera bangkit," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.