Sukses

Presiden OCA Diminta Promosikan Asian Games 2018

Presiden OCA Sheikh Fahad Al-Sabah berharap Indonesia bisa meningkatkan prestasi di Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Fahad Al-Sabah diminta turut serta mempromosikan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang ke dunia internasional.

"Kita meminta Presiden OCA ikut mempromosikan Asian Games ke dunia internasional," tutur Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani usai mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menerima delegasi OCA di Istana Merdeka Jakarta, Senin (16/10/2017), seperti dinukil dari Antara.

"Bahwa beliau ini kan sering bepergian dan bertemu dengan dunia internasional, jadi memang yang diperlukan bagaimana khususnya 45 negara yang hadir atau ikut serta dalam Asian Games untuk dapat berperan serta dan tentunya turut serta menyukseskan Asian Games 2018."

Menurutnya, Presiden OCA mendukung hal tersebut. Selain itu, Sheikh Fahad juga berharap Indonesia bisa meningkatkan prestasi serta melakukan hal yang lebih baik sebagai tuan rumah Asian Games setelah 1962.

Bahkan, kata Puan, delegasi OCA optimistis terhadap Indonesia sebagai tuan rumah ajang olahraga terbesar di Asia tersebut."Ya tentu saja yang disampaikan Presiden OCA berkaitan dengan hal-hal yang sudah dilakukan Indonesia...bahwa dinyatakan Insya Allah Indonesia siap melaksanakan Asian Games," ucap puan.

"Artinya kalau nanti Asian Games ini bisa berjalan baik, itu menumbuhkan kepercayaan dunia internasional bahwa dunia olahraga atau vanue-venue olahraga di Indonesia ini cukup untuk bisa melaksanakan event-event internasional," tambahnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Tepat

Puan mengatakan, Presiden OCA menyampaikan berbagai persiapan yang dilakukan Indonesia sudah pada jalur yang benar alias on the track. "Beliau juga menyampaikan bahwa dari kamar hotelnya, melihat pelaksanaan rehab di GBK sudah sesuai dilakukan dan dijalankan dalam 24 jam. Tidak menyangka bahwa yang dilakukan Indonesia sesuai dengan apa yang ditargetkan," paparnya.

Selain itu, hal penting lain yang juga dibahas adalah sukses Indonesia tidak hanya dalam prestasi dan penyelenggaraan, tapi juga administrasi. "Kita berkeinginan tahun 2023 kita bisa ikut world basketball sebagai host bersama Filipina dan Jepang. Selanjutnya Insya Allah lagi kalau kita bisa menyukseskan hal tersebut ya mungkin kita ikut Olympic 2030," ujarnya.

Puan menambahkan, sampai sejauh ini berdasarkan laporan Kementerian PUPR, proyek rehabilitasi venue di Jakabaring, Palembang, ditargetkan rampung seluruhnya pada Januari 2018. Bahkan, di Jakabaring telah dilakukan tes event. Sementara tes event di Jakarta baru akan digelar pada Januari 2018 untuk bulu tangkis, berlanjut Februari 2018 untuk sembilan cabang olahraga lainnya.

"Sampai saat ini target dari venue-venue sudah sesuai target, dan Insya Allah Januari, Februari tes event untuk Asian Games sudah bisa dilakukan. Ya semuanya on the track dan sesuai target yang kita realisasikan," katanya.

Ia memperkirakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games, panitia akan membutuhkan 13.000 sukarelawan dengan yang telah mendaftar 30.000 orang. Untuk tes event sebanyak 2.000 sukarelawan yang telah mendaftar akan diterjunkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.