Sejajar Totti, Choirul Huda Masuk 51 Pemain Paling Loyal di Dunia

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (Liputan6) — Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Lamongan - Tidak banyak pemain yang setia hanya bermain dengan satu klub. Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda salah satu nama yang dikedepankan.

Choirul Huda mengembuskan napas terakhir usai pertandingan Persela kontra Semen Padang, hari ini (15/2017) di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur. Ia mengalami cedera di bagian dada kirinya setelah terinjak rekan setimnya sendiri, Ramon Rodrigues dalam laga tersebut.

Sepanjang kariernya, Choirul Huda hanya memperkuat Persela Lamongan. Mulai dari bermain untuk Persela di Divisi II, dia perlahan membawa kesuksesan bagi klub kebanggaan masyarakat Lamongan itu.

Tidak banyak yang tahu bahwa media ternama Inggris, The Sun, pernah memasukkan nama Choirul Huda dalam daftar pemain paling loyal, yang membela satu klub. Choirul Huda masuk dalam 51 nama pemain dunia, sejajar dengan legenda AS Roma, Francesco Totti.

Dalam artikel The Sun yang terbit pada 4 Juli 2017 itu, masuk juga nama Lionel Messi (Barcelona), Andres Iniesta (Barcelona), dan Daniele De Rossi (AS Roma). Mereka adalah sederet pemain yang hanya membela satu klub sepanjang kariernya.

2 dari 2 halaman

Choirul Huda diapit dua pemain Qatar

Kapten Persela Lamongan, Choirul Huda akan bersaing dengan Ferdiansyah untuk memperebutkan satu tempat di bawah mistar gawang. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Dalam daftar tersebut, nama kiper berusia 38 tahun itu berada di antara dua pemain Qatar, Masoud Zeraei dari Al Arabi dan Abdulaziz Ali dari Al Gharafa. Di situ tertulis Choirul Huda: Persela Lamongan, Indonesia, 1999, sebagai tahun bergabung.

Cohirul Huda merupakan putra dan binaan asli dari Persela. Sejak 1999 lalu, gawang Persela istilahnya sudah menjadi 'rumah kedua' bagi kiper kelahiran 6 Februari 1979 ini.

Berbicara prestasi, Huda juga sudah membuktikannya. Dia sudah membawa Persela lima kali juara Piala Gubernur Jawa Timur. Prestasi terbaiknya pada kompetisi yakni mampu membawa Laskar Wong Kito finis di posisi keempat ISL musim 2011-12.