Sukses

Rossi Merasa Salah Strategi di MotoGP Jepang

Juara dunia tujuh kali MotoGP justru mengalami kesulitan untuk menaklukan lintasan sepanjang 4,8 km.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap MotoGP Valentino Rossi membeberkan dua alasan mengapa dirinya terpaksa menggunakan ban kompon kering saat menjalani latihan bebas keempat di Sirkuit Twin Ring Motegi, Sabtu (14/10) kemarin. Pertama, ia menyadari bahwa ia terpaksa berjuang untuk melintasi genangan air sehingga The Doctor kembali ke pit untuk melakukan skenario lain.

Tapi saat berada di pit ada banyak bisikan yang mengatakan kepada Rossi bahwa penggunaan ban kompon kering bisa mengubah hasil. Namun pada kenyataannya juara dunia tujuh kali MotoGP justru mengalami kesulitan untuk menaklukan lintasan sepanjang 4,8 km, sebelum akhirnya ia terjatuh di tikungan kedelapan.

Akibatnya kuda besi YZR-M1 yang ditungganginya mengalami kerusakan parah. "Saya membuat pilihan itu karena dua alasan. Pertama adalah setelah FP4, saya menyadari bahwa saya terlalu berjuang dengan sedikit air di aspal. Kedua, semua mengatakan itu adalah langkah yang bisa berhasil. Tapi, di beberapa titik trek masih terlalu basah. Suhu ban turun dan tidak ada cara untuk mendapatkannya kembali. Saya memutuskan untuk mengambil risiko dan saya bisa melihat beberapa lintasan kering, tapi itu tidak cukup," jelas Rossi seperti dikutip dari GPOne, Minggu (15/10/2017).

"Sepertinya aspal sudah hampir mengering, tapi terlalu dingin dan bahkan setelah setengah jam jalurnya masih basah. Ini seperti seekor anjing yang mengejar ekornya. Jika Anda pergi lebih lambat dengan ban slicks, maka ban akan mudah mendingin dan tidak bekerja. Marquez mencoba juga dan hal yang sama menimpanya. Itu pilihan yang salah," sambung Rossi.

Rossi akan memulai balapan seri 15 MotoGP dari posisi ke-12. Menghadapi balapan dengan kondisi cuaca hujan di Sirkuit Twin Ring Motegi, pemilik nomor 46 mengaku hanya berusaha untuk tetap tenang.

"Perlombaan basah. Dalam kondisi seperti itu saya bisa kompetitif. Saya pikir strategi yang tepat akan tetap tenang dan mencari tahu kondisi apa yang harus kami hadapi," ucap Rossi.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.