Sukses

Dipanggil Timnas Indonesia, Awan Setho Tak Cepat Puas

Awan Setho menyebut kedua orang tua sebagai sosok berjasa di balik pemanggilannya ke timnas Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Masuk Timnas Indonesia merupakan capaian membanggakan bagi kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Rahardjo. Pasalnya, sudah cukup lama ia tak mendapatkan kehormatan itu.

Butuh perjuangan keras bagi Awan untuk kembali mendapat kesempatan berseragam timnas. Meski menjadi bagian dari skuat saat menjuarai Piala AFF U-19 2013, ia kesulitan menjaga kiprahnya di level atas.

Momen terakhir Awan bersama timnas didapat saat jelang kualifikasi Piala Asia U-19 2014. Setelah itu, ia kesulitan bersaing saat berstatus sebagai kiper Bali United. Akibat situasi itu, ia sampai harus merantau ke klub Liga 2, Persip Pekalongan.

Ketika merapat ke Bhayangkara FC, ia pun masih harus dipinjamkan ke PSIS Semarang terlebih dahulu. Setelah itu, ia mendapat kesempatan untuk menjadi kiper utama, menggantikan Wahyu Tri Nugroho yang mengalami cedera, akhir Mei 2017.

Perjalanan itu yang menjadi kunci kembalinya dirinya ke Timnas Indonesia. Ia menjadi salah satu pemain yang dipanggil pelatih Luis Milla untuk uji coba melawan Kamboja di Stadion Patriot Chandrabhaga, Rabu (4/10/2017).

"Alhamdulillah ya, Mas, perjuangan selama ini nggak sia sia. Tapi itu semua juga nggak bikin saya berhenti berjuang sampai di sini aja, Mas. yang pasti saya tetep terus berjuang belajar dan terus berlatih," kata Awan saat dihubungi Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Andil Orangtua

Hingga kini, ia sudah mengoleksi 18 penampilan di Liga 1. Uniknya, kehadiran Awan beriringan dengan rapor positif Bhayangkara FC. Tercatat, hanya tiga kali Bhayangkara FC kalah saat Awan menjadi kiper. Ia pun menjadi kunci sukses Bhayangkara bertengger di puncak klasemen Liga 1.

Namun, kiper berusia 20 tahun itu juga mengaku bahwa banyak pihak yang berjasa di balik pemanggilannya ke timnas Indonesia. Dan yang paling memiliki andil besar adalah kedua orangtuanya.

"Tentunya orang tua ya, Mas, yang memotivasi saya selama ini. Tapi itu semua tak lepas dari peran pelatih kiper dan pelatih kepala juga, Mas, yang sudah percaya sama saya untuk berada di bawah mistar gawang Bhayangkara FC. Juga dengan temen-temen juga yang selalu mendukung dan percaya sama saya," jelas Awan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.