Top 10 Berita Bola: Sepak Terjang Timnas di SEA Games 2017

Liputan6.com, Jakarta - Aksi pejuang bangsa di SEA Games 2017 jadi perhatian pembaca kanal bola Liputan6.com. Fokus utama tentu terletak pada cabang olahraga paling populer sepak bola.

Timnas Indonesia U-22 sukses mengimbangi Thailand pada laga pertama Grup B SEA Games 2017. Catatan itu merupakan bekal Evan Dimas dan kawan-kawan untuk laga berikutnya melawan Filipina.

Selain SEA Games, pembaca turut mencermati perkembangan Persib Bandung, MotoGP, dan sepak bola Eropa. Berikut top 10 berita paling populer kanal bola Liputan6.com hingga Kamis (17/8/2017) pagi WIB.

1. Pahlawan Timnas Indonesia U-22 Merinding Sebelum Bertemu Thailand

Suasana haru sempat menyelimuti hati Septian David Maulana jelang duel melawan Thailand di Stadion Shah Alam, Selangor, Selasa (15/8/2017). Namun rasa tersebut akhirnya berbuah manis setelah dia berhasil menyelamatkan timnas Indonesia U-22 dari kekalahan.

Septian David Maulana tampak emosional saat menyanyikan lagu Indonesia Raya jelang laga perdana Timnas Indonesia U-22 di penyisihan Grup B, SEA Games 2017. Suasana haru menyergap membayangkan ritual itu dilakukan di Tanah Air.

Septian merinding. Di hadapannya, berdiri sekitar 4000 pendukung Indonesia. Mereka sengaja datang ke Stadion Shah Alam, Selangor, untuk memberi dukungan kepada Garuda Muda yang tengah mengemban tugas negara pada pertandingan babak penyisihan Grup B. Selengkapnya di sini.

2. Kendala Bomber Anyar Persib Main di Indonesia

Sudah sepekan sejak Ezechiel N'Douassel menandatangani kontrak bersama Persib Bandung. Debut penyerang asal Chad tersebut saat melawan Arema FC menuai pujian.

Meski adaptasi berjalan lancar, mantan pemain Hapoel Tel Aviv itu masih memiliki kendala, terutama menyesuaikan pola tidur dan makanan. "Tidak ada masalah kalau sama cuaca, hanya jam tidur saja karena beda waktunya di sini sama di sana (Eropa). Kalau makanan dia masih agak susah juga," kata agen Ezechiel, Amougou Mathieu.

Menurut Mathieu, masalah ini sempat dirasakan oleh beberapa pemain yang dia pegang seperti Michael Essien dan Carlton Cole. "Essien juga waktu awal begitu (susah tidur) tapi ke sini dia sudah bisa. Kalau Eze (Ezechiel) sepertinya bisa lebih cepat adaptasi. Dia kan masih seminggu." Selengkapnya di sini.

3. MotoGP: Disebut Pembalap Gagal, Ini Jawaban Pedrosa

Menunggangi motor kencang tak menjadi jaminan keberhasilan pembalap memenangkan gelar juara dunia MotoGP. Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, merasakan sendiri hal tersebut. Meski sudah debut di MotoGP sejak 2006, tak sekali pun ia menjadi juara dunia.

Jika melihat seluruh karier Pedrosa (125cc, 250cc, MotoGP), tak pernah sekali pun ia memperkuat tim seperti Honda. Ia juga memiliki momen-momen emas bersama Honda, yakni saat menjadi juara 125cc tahun 2003 dan 250cc pada 2004, 2005.

Sayang, nasib baik tak menghampiri pembalap asal Spanyol itu sejak naik kelas ke MotoGP. Sejak itu, Pedrosa hanya sanggup menjadi pesaing kuat dalam perebutan gelar juara. Pencapaian terbaiknya hanya jadi runner-up 2007, 2010, dan 2012. Selengkapnya di sini.