Sukses

Demi Juara Dunia MotoGP, Vinales Desak Yamaha Konsisten

Pada paruh kedua MotoGP 2017, Vinales tak ingin Yamaha hanya cepat dalam kondisi kering.

Liputan6.com, Brno - Hingga paruh pertama berakhir, Maverick Vinales masih menjadi salah satu kandidat kuat juara dunia MotoGP 2017. Namun, ia yakin akan sulit baginya menjadi juara dunia jika tak dibantu performa konsisten Yamaha.

Saat ini Vinales masih menempati posisi kedua klasemen MotoGP 2017. Ia hanya terpaut lima poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang menempati posisi teratas. Jika saja Vinales konsisten di setiap balapan, ia akan menjadi pemuncak klasemen dan memiliki keunggulan signifikan.

Masalahnya, Vinales juga mengalami nasib seperti pembalap lainnya. Bahkan jika dibandingkan empat pembalap teratas, nasibnya terbilang cukup buruk. Sebab, ada dua balapan yang dilewati Vinales tanpa mendapatkan poin.

Itu saat ia gagal finis pada MotoGP Austin dan Belanda. Selain itu, ia juga sempat tercecer dengan finis di urutan keenam MotoGP Spanyol dan posisi keempat MotoGP Jerman. Dan sebagian hasil buruk itu didapat saat kondisi cuaca sedang tak bersahabat.

Kebetulan, besar kemungkinan cuaca pada MotoGP Republik Ceko 2017 di Sirkuit Brno, Minggu (6/8/2017), bakal tak menentu, bisa kering atau basah. Dalam kondisi itu, semua pembalap dituntut menemukan pengaturan yang tepat untuk motornya.



"Bagi saya, kami harus berkembang, khususnya saat kondisi tidak bagus, dalam kondisi campuran atau hujan. Ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan secepat mungkin, jadi kami memiliki banyak pekerjaan," kata Vinales seperti dilansir Crash.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Optimistis

Jika melihat musim-musim sebelumnya, rapor Vinales setiap balapan di Brno juga tak begitu bagus. Musim lalu saat ia masih bersama Suzuki Ecstar, pembalap berusia 23 tahun itu hanya finis di urutan kedua. Musim 2015, ia malah gagal finis.

Kebetulan, MotoGP Ceko 2016 juga menghasilkan kejutan besar dengan munculnya pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow sebagai juara. Bahkan, ia sanggup mempecundangi Valentino Rossi, rekan setim Vinales dengan selisih 7,298 detik.

"Di Brno saya selalu membalap cepat dan tahun lalu saya cukup kuat, terutama dalam kondisi kering, tapi dalam kondisi basah, saya juga merasa cepat. Kita lihat saja, ia memiliki perasaan yang bagus dan ketika berada dalam 100%. Saya pikir segalanya akan berjalan bagus," tegas Vinales.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.