Sukses

Bukan Rossi, Ini 2 Kandidat Juara MotoGP Versi Checa

Marquez dan Vinales dinilai memiliki peluang paling besar untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017.

Liputan6.com, Catalunya - Melihat situasi di klasemen, persaingan menuju takhta juara dunia MotoGP 2017 masih terbuka bagi banyak pembalap. Namun, menurut mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa, hanya ada dua pembalap yang paling berpeluang jadi juara.

MotoGP 2017 tak jauh berbeda dengan musim 2016. Pasalnya, ada banyak kejutan yang telah tercipta hingga balapan kesembilan atau paruh musim. Pembalap-pembalap top pun tak mampu mendominasi di setiap balapan.

Tercatat, sudah ada lima pembalap yang merebut podium juara hingga kini. Lalu, pembalap-pembalap debutan dan tim satelit pun sudah mulai rutin naik podium. Sebut saja dua pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger, serta pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci.

Marc Marquez yang menjadi juara paruh musim pun tidak dalam kondisi yang aman. Koleksi 129 poin The Baby Alien hanya unggul lima poin atas pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Vinales juga hanya unggul satu poin atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan lima poin atas rekan setimnya, Valentino Rossi.

Carlos Checa yang menjadi pembalap MotoGP pada 1995-2007 dan 2010 pun mengungkapkan prediksinya. "Saya tidak yakin karena paket Vinales di Yamaha berbeda dari kombinasi Marquez dan Honda. Tentu mereka adalah dua pembalap paling berbakat," ujar Checa, seperti dikutip Speedweek.



"Ini akan menjadi tentang siapa yang bisa mengelola mesinnya lebih baik, memahami ban lebih baik dari cerdik dalam pertempuran. Kita akan melihat siapa yang paling konsisten tahun ini. Kita memang tak boleh lupa dengan pembalap lain meski perasaan saya mengatakan Marquez atau Vinales," ia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Faktor Bakat

Checa juga menyebut banyaknya faktor kejutan ikut mempengaruhi peluang soal perebutan gelar. Hingga kini, hanya Marquez yang mampu tampil konsisten dalam tiga balapan beruntun. Buktinya, ia meraih podium pada tiga balapan terakhir sebelum paruh musim.

"Masalahnya adalah kekuatan Anda dalam perlombaan mungkin menjadi kelemahan pada balapan berikutnya. Semua pembalap tahu itu. Di Barcelona, Vinales lemah, di Le Mans ia menang. Semuanya bisa berubah dengan sangat cepat," kata Checa yang juga sempat berkiprah di World Superbike (WSBK) pada 2008-2013 itu.

Maverick Vinales saat memenangkan MotoGP Prancis 2017 di Sirkuit Le Mans. (AP Photo/David Vincent)

"Tentu Marquez adalah pembalap yang sangat agresif yang mengambil risiko besar, terutama saat berjuang untuk kemenangan, mungkin lebih Vinales. Tapi apakah Honda akan kompetitif pada semua seri, saya tidak yakin. Keduanya sangat berbakat dan memiliki karakter kuat," jelasnya. *

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.