MotoGP: Zarco Senang Setiap Kali Menyalip Rossi

Liputan6.com, Jakarta Johann Zarco dianggap sebagai calon penerus Valentino Rossi di MotoGP. Yamaha pun tampaknya sudah mempersiapkan hal tersebut dengan memperpanjang kontrak Zarco di Yamaha Tech 3 untuk musim 2018.

Sebagai rookie, rapor Zarco di MotoGP 2017 jelas melebihi ekspektasi. Terbukti, ia tak minder menghadapi persaingan dalam perebutan podium di setiap balapan. Bahkan, ia juga sudah meraih kesuksesan dengan menjadi runner-up MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans.

Di empat balapan lainnya, ia juga konsisten finis di lima besar. Itu yang membuat Zarco duduk di urutan keenam klasemen pembalap paruh musim dengan koleksi 84 poin. Sayangnya, rapor positif Zarco juga diiringi dengan kisah kontroversi.

Itu karena ia berulang kali bersenggolan dengan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, saat balapan berlangsung. Ternyata, di dalam hati pembalap berusia 26 tahun itu ada kebahagiaan yang didapat saat ia bertarung dengan The Doctor.

"Valentino adalah ikon olahraga ini dan saya menikmatinya, sehingga setiap melewatinya dan bertarung dengannya bisa membuat saya berkembang," kata Zarco seperti dikutip Moto-net.com.

Jika dilihat hingga paruh musim MotoGP 2017, gaya balap Zarco memang terkesan agresif. Layaknya Marc Marquez saat baru debut di MotoGP 2013, Zarco seakan tak memiliki perhitungan tepat saat menyalip pembalap lain.