Saga Transfer Cristiano Ronaldo

Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo membuat geger. Tanpa disangka pada Jumat (16/6/2017), saat berkonsentrasi dengan timnas Portugal, Ronaldo melontarkan pernyataan yang bisa membuat fans Real Madrid patah hati.

Bagaimana tidak, baru dua pekan berpesta juara Liga Champions, Real Madrid terancam kehilangan mega bintangnya. Pemicunya yaitu tuduhan penggelapan pajak dari otoritas Spanyol kepada Ronaldo. Disebutkan, Ronaldo sudah gelapkan pajak penghasilannya sejak 2011 dengan jumlah total Rp 219 Miliar.

Tudingan ini membuat Ronaldo geram. Tabloid asal Portugal, A Bola yang pertama memberitakan jika sang megabintang ingin tinggalkan Spanyol. Ronaldo tolak semua tuduhan dan siap tinggalkan Spanyol gara-gara kecewa dengan perlakuan negara monarki itu kepada dirinya.

Tak pelak, komentar Ronaldo ini menyebabkan isu beragam. Pasar bursa transfer langsung bergerak cepat gara-gara komentar Ronaldo ini. Mungkinkah sang mega bintang tinggalkan Real Madrid?

Faktanya, keinginan Ronaldo untuk tinggalkan Madrid sudah terjadi dua bulan lalu. Dia sudah geram dengan perlakuan otoritas pajak Spanyol. Dia sudah ucapkan keinginan ini kepada agennya, Jorge Mendes.

Hanya saja, Mendes masih bisa redam emosi Ronaldo. Dia mengatakan, Ronaldo wajib menunggu hingga akhir musim agar konsentrasi dirinya dan Real Madrid tidak pecah. Ini pilihan bijak karena Ronaldo akhirnya bantu Madrid rebut dua gelar yaitu La Liga dan Liga Champions musim lalu.

Soal masalah pajak yang menimpanya, Ronaldo bersikukuh dirinya bersih. Dalam akun media sosial Instagram-nya, Ronaldo mengisyaratkan untuk diam dalam masalah tersebut. Dia percaya telah melakukan tindakan yang benar sehingga tidak perlu menjelaskan kepada orang lain apa yang sesungguhnya.

"Terkadang jawaban yang terbaik adalah diam," tulis Cristiano Ronaldo di akun Instagram pribadinya.

Itu bukan pertama kalinya Ronaldo bicara mengenai kasus pelanggaran pajak yang menerpanya. Pemain berusia 32 tahun itu sebelumnya juga menegaskan tidak ada niat melarikan diri dari kewajiban membayar pajak di Spanyol, seperti yang dituduhkan kepadanya.  

"Satu hal yang perlu kalian semua ketahui adalah saya memiliki hati nurani yang bersih," tutur pemain yang ikut mengantarkan Portugal juara Piala Eropa 2016 ini.

Siapa Menampung?

Klub-klub besar Eropa tentu pasang radar dengan keinginan hengkang Cristiano Ronaldo. Sejauh ini, ada dua klub yang paling mungkin untuk memboyongnya keluar dari Real Madrid. Dua klub tersebut yaitu Manchester United (MU) dan Paris-Saint Germain (PSG).

Cukup realistis jika dua klub ini paling mungkin boyong Ronaldo. Kedua klub ini punya kekuatan finansial mumpuni. Selain itu, popularitas kedua klub juga cukup mumpuni.

MU lebih punya ikatan emosional dengan Ronaldo. Di sini, Ronaldo pernah ukir kisah manis selama enam musim. Dia rebut trofi Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions dengan Setan Merah. MU merupakan klub yang berjasa angkat popularitasnya hingga menjulang seperti sekarang.

Sedangkan PSG merupakan peminat lama Ronaldo. Sejak 2014, klub pimpinan Nasser Al Kheilaifi ini sudah mendekati Real Madrid agar melepas Ronaldo. Namun bujukan yang disertai iming-iming uang itu tak mampu goda Ronaldo untuk hengkang. Tak hanya Ronaldo, PSG pun dulu meminati Jose Mourinho sekaligus.

Dari dua klub ini siapa yang lebih berpeluang? Sulit untuk menebaknya. Yang pasti, MU dan PSG harus siap-siap merogok kocek dalam-dalam. Berdasarkan laporan Marca, Madrid tak akan lepas Ronaldo dengan transfer kurang dari 350 juta pounds (sekitar Rp 6 Triliun).

Angka sebesar ini terbagi dua variabel yaitu harga transfer dan gaji Ronaldo. Madrid ingin dapatkan 175 juta pounds untuk transfer, sedangkan 175 juta pounds berasal dari sisa gaji 4 tahun Ronaldo di Madrid.

Pantas ditunggu pula apakah MU atau PSG siap membayar gaji sekitar 350 ribu pounds (Rp 6 Miliar) per pekan untuk Ronaldo. Meski sudah berusia 32 tahun, Ronaldo masih layak jual dan dibayar mahal buat klub peminat.


Sensasi atau Realita

Banyak pula yang menduga jika keinginan Ronaldo untuk hengkang secara tiba-tiba hanya sensasi belaka. Tak sedikit yang menyebutkan jika ini hanya bagian dari rekayasa agen Ronaldo, Jorge Mendes untuk semakin menguatkan posisi Ronaldo sebagai pemain termahal di dunia.

Namun ada pula kabar yang menyebutkan niat untuk tinggalkan Madrid sudah terjadi dua bulan lalu. Ronaldo sudah jengah dengan kasus pajak yang menimpanya. Ini seakan sudah merusak imejnya yang terkenal bersih dan tanpa kasus macam-macam di luar lapangan.

Untung saja, Ronaldo belum koar-koar ke media saat itu. Dia masih menyimpan keinginannya untuk hengkang dalam hati. Tujuannya agar Madrid bisa fokus rebut gelar dan tak terganggu konsentrasinya.

Kabar lain juga menyebutkan, Ronaldo sudah curhat soal keinginannya tinggalkan Madrid kepada sir Alex Ferguson. Media Inggris melaporkan, Ronaldo curhat soal ini sebelum final Liga Champions.

Sensasi atau realita, banyak hal yang memang membuat Ronaldo mulai pikirkan tantanan baru. Di Madrid, dia sudah mendapatkan segalanya. Dia sudah antarkan La Decima pada 2014 dan pecahkan rekor juara Liga Champions pada 2016 dan 2017.

Mungkinkah Ronaldo berhasrat kembali ukir rekor di klub lain? PSG bisa jadi pilihan paling realistis untuk Cristiano Ronaldo.