Sukses

AC Milan Ikut Rasakan Kehilangan Nicky Hayden

AC Milan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Nicky Hayden di akun Twitter resmi klub.

Liputan6.com, Milan - Wafatnya juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, tak hanya membuat para pelaku dan penggemar olahraga otomotif berduka. Kalangan olahraga secara umum pun ikut merasakan kesedihan atas meninggalnya pembalap asal Amerika Serikat itu.

Tak heran, berbagai kalangan pun ikut mengucapkan simpati dan rasa belasungkawa. Salah satunya klub elite asal Italia, AC Milan.

"Kami sangat sedih atas meninggalnya Nicky Hayden, belasungkawa yang tulus kepada keluarganya dan keluarga terdekat. Beristirahatlah dalam kecepatan Nicky," tulis AC Milan di akun Twitter resmi klub.

Hayden mengalami kecelakaan di dekat sirkuit Misano, Italia, Rabu (17/5/2017). Saat itu, Hayden yang tengah berlatih menggunakan sepeda ditabrak sebuah mobil sedan berwarna hitam.

Akibat kecelakaan itu, Nicky Hayden mengalami luka parah pada kepala, dada, dan tulang pelvis. Dia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di Kota Rimini, sebelum akhirnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena.

Luka parah pada bagian kepala dan dada membuat Nicky Hayden berada dalam kondisi kritis dan terbaring koma di ruang ICU. Sayangnya, nyawa pembalap berjuluk The Kentucky Kid itu tidak tertolong. Nicky Hayden dinyatakan meninggal dunia pada usia 35 tahun.

"Tim medis telah mengonfirmasi meninggalnya pasien bernama Nicholas Patrick Hayden, yang menjalani perawatan pada Rabu (17/5/2017), di ruang ICU rumah sakit di Cesena Bufalini akibat cedera serius yang terjadi pada tanggal tersebut," bunyi pernyataan resmi rumah sakit seperti dilansir Motofire.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mulai 2003

Nicky Hayden mulai membalap di MotoGP pada 2003 bersama tim Repsol Honda. Selama enam tahun memperkuat tim pabrikan asal Jepang itu, Hayden berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP pada 2006.

Saat itu, dia berhasil mengungguli jagoan Yamaha, Valentino Rossi, yang berada di tempat kedua, serta pembalap tim Ducati, Loris Capirossi, yang menutup MotoGP 2006 di urutan ketiga.

Setelah hengkang dari Repsol Honda, Hayden melanjutkan kariernya bersama Ducati (2009 hingga 2013), Drive M7 Aspar Team (2014 hingga 2015), serta Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (2016). Namun sejak 2016, Hayden memutuskan untuk meninggalkan MotoGP dan fokus membalap di Superbike.

Membela tim Honda World Superbike Team, karier Hayden di Superbike tak berjalan mulus. Dia hanya mampu menutup musim 2016 di peringkat kelima dan pada musim ini berada di posisi ke-13 dengan baru mengoleksi 40 poin.

Terakhir kali Nicky Hayden membalap adalah pada superbike seri Italia yang berlangsung di Sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari dari 13 hingga 14 Mei 2017. Pada balapan pertama, Hayden yang memacu motor Honda CBR1000RR gagal finis, sedangkan race kedua berada di peringkat ke-12. (Artikel asli ditulis oleh Rizki Hidayat/Bola.com)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.