Sukses

Beda Nasib Barcelona dan Real Madrid di Liga Champions

Barcelona babak belur, sementara Real Madrid terbang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Bak langit dan bumi. Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan perjalanan Barcelona dan Real Madrid di Liga Champions pekan ini. Barcelona babak belur, sementara Madrid terbang tinggi.

Barcelona tumbang 0-3 di tangan Juventus. Hasil tersebut membuat perjuangan anak buah Luis Enrique ke semifinal semakin sulit. Mereka harus kembali melakukan keajaiban pada leg kedua di Camp Nou, Kamis (20/4/2017) dinihari WIB.

Jika tidak, Barcelona akan terhenti di 8 besar Liga Champions untuk kali ketiga dalam empat musim terakhir. Mereka disisihkan, kebetulan oleh tim sama yakni Atletico Madrid, pada 2013/2014 dan 2015/2016.

Dalam sepak bola, memang tak ada yang mustahil. Buktinya Lionel Messi dan kawan-kawan sanggup membalikkan kekalahan 0-4 dari PSG di babak 16 besar.

Namun masalahnya, Juventus bukanlah PSG. Bianconeri adalah tim dengan pertahanan terbaik di Eropa. Hingga babak perempat final, gawang Juventus baru kebobolan dua kali.

Ini tentu jadi tugas super berat bagi Barcelona. Untuk bisa lolos, pasukan Luis Enrique paling tidak harus mencetak empat gol. Namun demikian, gelandang Andres Iniesta percaya timnya bisa membuat keajaiban lagi.

"Jika kami melakukan hal-hal yang harusnya kami lakukan, kami akan kembali ke persaingan. Jika tidak, itu akan mustahil," ucap Iniesta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Real Madrid Terbang Tinggi

Hal bertolak belakang dialami Real Madrid. Los Blancos sukses membalikkan prediksi dengan mengalahkan Bayern Muenchen 2-1 di Allianz Arena.

Padahal, Madrid mengalami krisis di lini belakang. Sergio Ramos harus berduet dengan Nacho Fernandez, yang baru sekali bermain di kompetisi Eropa. Namun, hal itu tak menjadi penghambat laju pasukan Zinedine Zidane.  

Muenchen sebenarnya unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol Arturo Vidal. Namun, Madrid membalasnya melalui dua gol Cristiano Ronaldo di babak kedua. Laga tersebut juga diwarnai kegagalan penalti Vidal dan kartu merah Javi Martinez.

"Menang di sini tidak mudah. Kami susah payah di babak pertama. Dengan kesabaran dan rebut bola dari lawan, babak kedua sangat bagus. Lalu melawan 10 pemain lebih mudah. Sayang kami menghadapi kiper yang seperti tembok," kata Zidane seperti dikutip soccerway.

Babak pertama memang bukan milik Real Madrid. Muenchen menggebrak terlebih dahulu lewat gol sundulan Arturo Vidal. Bahkan Real Madrid nyaris tertinggal 0-2 jika Vidal sukses cetak gol di titik penalti. "Itu sebenarnya bukan penalti tapi semuanya terjadi. Skor bisa saja 2-0 saat itu. Di jeda babak pertama, kami senang karena hanya tertinggal 0-1," ucap Zidane.

Dengan kemenangan ini, Real Madrid buka jalan menuju semifinal. Jikapun kalah 0-1 pada leg kedua di Bernabeu nanti, Real Madrid tetap melaju ke semifinal.

Meski begitu, Zidane ogah berspekulasi soal kans Real Madrid. Dia meyakini kedua tim masih berpeluang untuk lolos ke semifinal. "Ini hasil positif tapi masih ada leg kedua. Ini pertarungan yang masih terbuka," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.