Sukses

Eks Barcelona: Belum Saatnya Pemain Indonesia Main di Eropa

Joan Laporta, mantan Presiden Barcelona meminta pemain Indonesia memperhatikan nutrisi.

Liputan6.com, Jakarta - Joan Laporta, mantan Presiden Barcelona, mengatakan, belum ada pemain Indonesia yang pantas berlaga di Eropa. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar pemain Indonesia bisa bersaing dengan pemain kelas dunia.

Pria yang menjabat sebagai Presiden Barcelona pada 2003 hingga 2010 itu mengunjungi Indonesia berkat undangan dari pengusaha Tomy Winata. Laporta sempat mengunjungi latihan salah satu tim Indonesia, PS TNI di Lapangan Atang Sutrisna, Minggu (2/4/2017).

Di depan wartawan, pria berusia 54 tahun itu memberikan saran agar sepak bola Indonesia bisa bersaing di pentas internasional. Laporta juga meminta pemain Indonesia memperhatikan nutrisi.

"Untuk bermain di Eropa? Saya pikir belum saatnya. Kalau saya pikir, Indonesia punya pemain yang bagus, tapi kalian juga harus memperhatikan bagian lain dari sepak bola, seperti nutrisi," ucap Laporta.

"Kalian juga harus profesional dan siap melawan pemain-pemain terbaik di dunia. Indonesia juga harus memperhatikan sepak bola jalanan. Mungkin kalian dapat pemain bagus dari sana," ujar Presiden tersukses Barcelona itu menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indonesia Bisa Seperti Barcelona

Laporta mengatakan, sepak bola jalanan merupakan salah satu kunci sukses Barcelona menjadi tim terbaik dunia. Dia membeberkan, Barcelona tak pernah lelah memantau sepak bola jalanan.

"Bila berbicara tim seperti Barcelona, yang dibicarakan itu bukan hanya memenangkan pertandingan dan trofi saja. Mereka punya filosofi memberikan banyak kesempatan kepada orang lain yang main dalam sepak bola jalanan," ujarnya.

"Indonesia itu punya banyak potensi dan mendapat dukungan dari tentara. Jika itu dilakukan (memantau sepak bola jalanan), mungkin saja di Indonesia akan ada tim seperti Barcelona," kata Laporta mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini