Sukses

Saat Ujian Nasional Jadi 'Kendala' TC Timnas Indonesia

Sebagian besar penghuni timnas U-16 dan U-19 adalah siswa sekolah tingkat akhir.

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang 2017, PSSI disibukkan dengan agenda mempersiapkan timnas Indonesia di berbagai jenjang. Mulai dari timnas Indonesia U-22, U-19, U-16, hingga timnas wanita. Maklum, akan ada sejumlah ajang yang mereka hadapi tahun ini.

Timnas Indonesia U-22 mungkin bakal jadi yang tersibuk. Setidaknya, akan ada tiga ajang yang bakal mereka hadapi. Selain tampil di Islamic Solidarity Games (ISG) 2017, mereka juga akan melakoni kualifikasi Piala Asia U-23 2018 dan SEA Games 2017.

Namun, bukan berarti timnas Indonesia U-19 dan U-16 juga tak terhadang jadwal padat. Untuk timnas U-19, saat ini Indra Sjafri telah melakukan persiapan serius sejak 20 Maret 2017 guna menyambut Piala AFF U-18 2017. Ia melakukan pemusatan latihan (TC) di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur.

Sebelumnya, 12 dari 35 pemain telah dipulangkan. Tapi, Indra segera memanggil 12 pemain baru untuk menggantinya. Nantinya, Indra akan membandingkan kualitas 12 pemain yang tersisih dan 12 pemain baru untuk mengikuti persiapan intensif usai 10 April 2017.

Sayang, akan ada beberapa pemain yang tak bisa mengikuti seluruh agenda timnas U-19. Itu karena akan ada jadwal Ujian Nasional yang akan dihadapi siswa SMA/MA dan SMK. Ujian nasional untuk SMA/MA bergulir pada 10-13 April. Sedangkan SMK pada 3-6 April 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanggapan Pelatih

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Indra pun memutuskan untuk memulangkan para pemainnya yang ikut Ujian Nasional pada 1 April 2017. Namun, jika memungkinkan, Indra juga berharap sekolah memberikan keringanan mengenai hal itu.

"Di sini mereka juga belajar. Tadi juga ada satu pemain yang ujian di mess. Jadi sekolah mereka yang datang. Saya sangat mengapresiasi sekolah-sekolah seperti itu. Mereka sama-sama tahu bahwa ini sangat penting, yakni kepentingan negara dan masa depan," kata Indra, Senin (28/3/2017).

Calon pemain Timnas Indonesia U-19 berlari usai latihan seleksi di lapangan Atang Sutresna, Jakarta, Kamis (23/3). 35 pesepakbola muda Indonesia mengikuti latihan seleksi Timnas U-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Situasi yang sama juga dihadapi timnas U-16 besutan Fakhri Husaini. Sebagian besar penghuni timnas U-16 adalah siswa kelas 3 SMP/MTS. Dan saat ini Fakhri masih melakukan seleksi tingkat nasional yang dihuni 55 pemain.

Saat Ujian Nasional tingkat SMP/MTS berlangsung pada 2-8 Mei 2017, timnas U-16 juga tengah melakukan persiapan serius menuju Piala AFF U-15 2017 yang berlangsung pada bulan Juli. Saat memasuki Mei, sejumlah agenda uji coba tentu akan dijalani timnas U-16.

"Persiapan kami tidak pendek, ada waktu tiga bulan. Ini waktu yang ideal. Masalahnya mungkin nanti ada bulan puasa. Kami akan beradaptasi soal program latihan. Lalu ada anak-anak kelas 3 yang ujian. Itu saja masalahnya," papar Fakhri, Senin (28/3/2017) pagi.

3 dari 3 halaman

Respons Pemain

Dalam kondisi tersebut, para pemain pun dilanda kebimbangan. Saat dikonfirmasi, pemain U-16 dan U-19 lebih memprioritaskan pendidikan terlebih dahulu. Namun, mereka juga tak akan melupakan kewajiban saat mendapat panggilan tugas negara seperti membela timnas.

Bakal pemain Timnas Indonesia U-16 melakukan latihan seleksi di Lapangan NYTC, Sawangan, Depok, Senin (27/3). 55 pemain mengikuti latihan seleksi masuk Timnas Indonesia U-16 hingga 30 Maret mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Soal masalah pendidikan, saya masih bisa belajar dengan guru lewat media sosial. Pendidikan harus lebih diutamakan, apalagi sudah mau lulus. Baru setelah itu kembali sepak bola. Saya juga punya niat untuk kuliah," ungkap Rahmat Irianto, kapten Persebaya Surabaya yang sedang berlatih dengan timnas U-19.

"Jelas ini situasi yang sulit. Tapi, semua sudah diatur pelatih jika waktu TC bertepatan dengan ujian nasional," timpal Jhon Barens Piter, peserta seleksi timnas U-16 yang berasal dari Papua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.