Sukses

Timnas Argentina Menyusahkan Diri Sendiri

Timnas Argentina dalam posisi terjepit untuk lolos Piala Dunia 2018.

Liputan6.com, Buenos Aires - Untuk kesekian kalinya Timnas Argentina menggoda maut. Mereka seakan tidak mau tampil di Piala Dunia.

Kesan tersebut terlihat pada perjuangan menuju Rusia tahun depan. Hanya meraih delapan angka dari enam pertandingan kualifikasi teranyar, Timnas Argentina baru mengoleksi 19 nilai dan terdampar di peringkat 5 klasemen zona Conmebol.

Karena hanya empat tim teratas yang merebut tiket otomatis, Pasukan Edgardo Bauza mesti tancap gas di enam laga sisa. Termasuk di dalamnya partai versus Timnas Chile, Kamis (23/3/2017), dan Bolivia, Selasa (28/3/2017).

"Sangat penting bagi kami menaklukkan Chile. Saya tidak peduli bagaimana kami mencapainya," tandas Bauza, dilansir La Nacion.

Jika gagal memperbaiki memperbaiki posisi, Timnas Argentina harus meladeni andalan Oceania untuk memperebutkan satu tiket dari play-off antarkonfederasi. Skenario terburuk lain adalah mereka disalip Timnas Kolombia yang hanya tertinggal satu angka di belakang, yang berarti gagal lolos ke Piala Dunia.

Beruntung bagi Timnas Argentina, jarak dengan dua tim di atas juga tidak terlalu jauh. Mereka cuma defisit satu poin di belakang Ekuador dan Chile.

Sedangkan Uruguay, yang menduduki urutan kedua, memimpin empat angka. Mereka bisa menggunakan enam pertandingan sisa untuk mengejar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anomali La Albiceleste

Meski dekat, bagaimanapun Timnas Argentina dalam posisi sulit. Dan ini bukan kali pertama mereka menghadapinya. Timnas Argentina membutuhkan kemenangan pada laga pamungkas penyisihan jika mau lolos langsung ke Piala Dunia 2010. Beruntung, La Albiceleste mampu mengalahkan Uruguay 1-0.

Timnas Argentina dikalahkan Brasil pada kualifikasi Piala Dunia 2018, November 2016. La Albiceleste menderita dua kekalahan di enam laga terakhir penyisihan. (AFP/Douglas Magno)

Padahal, berbekal pemain berkualitas, mereka semestinya tidak kesulitan menggenggam tiket otomatis pesta sepak bola terbesar. Terlebih melihat kekuatan di lini depan.

Timnas Argentina punya pemain terbaik dunia lima kali Lionel Messi. Ada pula striker-striker berkualitas, seperti Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, atau Paulo Dybala. Bahkan, karena begitu berlimpahnya stok penyerang hebat, Timnas Argentina bisa mengabaikan Mauro Icardi.

Di tengah, juara dunia dua kali tersebut memiliki Angel Di Maria dan Javier Mascherano. Sedangkan dua bek klub asal Manchester, Nicolas Otamendi dan Marcos Rojo, siap menghalau serangan lawan.

3 dari 3 halaman

Jalur Alternatif Argentina

Pada akhirnya, La Albiceleste hampir selalu lolos ke Piala Dunia. Mereka tercatat tidak pernah absen sejak 1970. Sebab, meski gagal mengamankan tiket otomatis, tersedia jalur alternatif dengan melewati wakil konfederasi lain.

Mereka pernah melakukannya pada beberapa dekade belakangan. Timnas Argentina menyisihkan Australia demi berpartisipasi di Piala Dunia 1994.

Namun, peringkat 1 dunia tersebut semestinya dapat menghindari situasi seperti itu. Sebab, mereka bisa menggunakan kalender pada play-off antarkonfederasi itu, berlangsung November 2017, untuk kepentingan yang lebih besar.

Salah satunya mengajak tim tangguh menggelar latih tanding. Tanpa bermaksud meremehkan wakil Oceania, Timnas Argentina tentunya akan lebih teruji kemampuannya melawan raksasa Eropa (Jerman, Spanyol, Italia, Prancis) atau menjajal kekuatan dunia ketiga (Pantai Gading, Jepang).

Timnas Argentina menghadapi Jerman pada laga uji coba, September 2014. Mereka meraih kemenangan 4-2 sekaligus membalas kekalahan di final Piala Dunia beberapa bulan sebelumnya. (REUTERS/Ina Fassbender)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.