Sukses

Sebelum Essien, 4 Pemain Piala Dunia Ini Bela Klub Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Michael Essien untuk membela Persib Bandung menambah semarak sepak bola Indonesia. Pemain-pemain dunia yang bermain untuk klub Indonesia bisa meningkatkan kualitas kompetisi tanah air.

Essien pernah membela sejumlah klub raksasa Eropa seperti AC Milan, Real Madrid, dan Chelsea. Ia juga sempat memperkuat Ghana di Piala Dunia 2006 dan 2014. Pada Piala Dunia 2010, Essien absen karena cedera.

Ini tentu menjadi catatan tersendiri, karena pemain level Piala Dunia berkiprah di kompetisi Indonesia. Namun, pemain level Piala Dunia yang pernah memperkuat klub Indonesia bukan sesuatu yang baru.

Sebelumnya, beberapa pemain yang tampil di Piala Dunia sempat merasakan atmosfer sepak bola tanah air. Para pemain itu pun datang dari berbagai negara untuk membela klub-klub di Indonesia.

Berikut daftar pemain level Piala Dunia yang Pernah Berkiprah di Indonesia:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Roger Milla

4. Roger Milla

Nama Roger Milla begitu terkenal pada Piala Dunia 1990. Kala itu, ia mengantarkan Timnas Kamerun hingga babak perempat final dan menorehkan empat gol selama turnamen.

Milla dianggap sebagai legenda Kamerun. Dia pernah mencicipi kerasnya sepak bola Indonesia pada 1994. Pelita Jaya menjadi klub Indonesia yang ia bela saat itu.

Setelah itu, Milla hijrah ke klub Indonesia lainnya, Persisam Putra Samarinda pada musim 1995-1996. Penampilannya tidak buruk kendati usianya saat ke Indonesia sudah terbilang uzur.

3 dari 5 halaman

Mario Kempes

3. Mario Kempes

Di masa lalu, Pelita Jaya klub yang doyan mendatangkan pemain dengan nama besar. Legenda sepak bola Argentina, Mario Kempes mereka datangkan pada 1993 dalam usia 45 tahun.

Masa kejayaan Kempes ketika direkrut Pelita Jaya sesungguhnya sudah lewat. Sebab, dia bintang Argentina di Piala Dunia 1978. Kariernya menanjak pada era 80-an, namun bersama Pelita Jaya, sinarnya belum pudar.

Dalam usia 45 tahun, Mario Kempes masih sanggup menjaringkan 10 gol dari 15 pertandingan bersama Pelita Jaya. Ia hanya semusim di Indonesia.

4 dari 5 halaman

Pierre Njanka

2. Pierre Njanka

Persija Jakarta menggaet bek timnas Kamerun, Pierre Njanka pada musim 2008-2009. Penampilannya langsung memesona dan membuat penyerang-penyerang lawan ekstra waspada.

Njanka pernah bermain untuk Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002. Ia menjadi sosok penting di lini belakang Kamerun kala itu. Selain Persija, Njanka juga sempat memperkuat Arema Malang.

Dia pernah bermain satu tim dengan Samuel Eto'o di timnas Kamerun. Bersama Arema, Njanka merasakan gelar juara Indonesia Super League 2009--2010. Njanka juga sempat bergabung di Mitra Kukar pada 2011-2012.

5 dari 5 halaman

Ivan Bosnjak

1.  Ivan Bosnjak

Persija Jakarta tengah membutuhkan striker. Ivan Bosnjak didatangkan pada 2014. Ia merupakan penghuni bangku cadangan Timnas Kroasia pada Piala Dunia 2006.

Bosnjak diharapkan dapat menjadi mesin gol Macan Kemayoran, yang kala itu sempat ditinggal Bambang Pamungkas. Dalam kariernya, Bosnjak pernah berkostum Dinamo Zagreb dan Genk.

Ia datang ke Persija dalam usia 25 tahun. Bosnjak hanya mampu menjaringkan empat gol dari 14 pertandingan bersama Persija saat itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.