Sukses

Aturan Ketat Luis Milla Tak Bikin Gian Zola Terbebani

Gelandang timnas Indonesia Gian Zola Nasrulloh tak terbebani dengan aturan ketat dari Luis Milla.

Liputan6.com, Tangerang - Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla menerapkan aturan ketat kepada para pemainnya selama pemusatan latihan (TC). Peraturan ini diharapkan bisa berdampak pada gaya hidup pemain sampai kualitas permainan tim.

Setelah melalui tiga tahap seleksi, Milla akhirnya mengumpulkan 26 pemain terbaik untuk melakoni pertandingan persahabatan melawan Myanmar. Laga ujicoba internasional tersebut akan digelar pada Selasa (21/3/2017) mendatang di Stadion Pakansari, Cibinong.

"Sebuah organisasi bisa berfungsi dengan baik bila ada peraturan dan pemain yang sudah memutuskan bergabung dengan tim nasional harus mematuhi peraturan yang diberikan federasi dan staf pelatih," ucap Milla dalam jumpa pers di Hotel Yasmin, Karawaci pada Kamis (16/3) siang.

Mengumpulkan 26 wonderkid dari beberapa klub yang berbeda menantang Milla untuk membuat seluruh pemain saling mengenal dan akrab satu sama lain. Kedisiplinan yang diterapkan pelatih asal Spanyol tersebut salah satunya adalah larangan membawa ponsel pada saat jam makan dan sesi latihan di lapangan. Selain itu seluruh pemain Timnas Indonesia wajib berada di hotel setelah makan malam sebelum pukul 22.00 WIB.

"Dalam seleksi pertama hingga ketiga kami sudah menerapkan sosialisasi kepada pemain soal hal yang boleh dan tidak boleh di lakukan. Hal ini bagus untuk pemain itu sendiri dan bagus untuk tim," katanya.

"Peraturan lainnya masih standar seperti tidak boleh merokok dan minum alkhohol selama seleksi ini," ucap Milla.

Dalam kesempatan yang berbeda, gelandang Persib Bandung Gian Zola Nasrulloh tak terbebani dengan aturan ketat dari Milla. "Saya tidak pernah keluar selain ke minimarket. Jarang juga pemain di tim ini keluar hotel karena kami paham kondisi sekarang," tutur Zola

"Saya paling nonton TV, tidur, atau mendengarkan lagu. Selain itu lebih banyak istirahat daripada jalan-jalan yang bikin capek," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini