5 Pemain yang Beruntung Bisa Setim dengan Messi dan Ronaldo

Pemain asal Portugal ini punya musim yang baik sejauh ini. Musim lalu, dia bermain sangat hebat bersama Valencia dan akhirnya didatangkan ke Camp Nou.

Gomes sendiri sukses menjadi bagian dari tim Portugal bersama Ronaldo yang menjuarai EURO 2016. Bersama Barcelona sendiri, pemain 23 tahun ini cukup melempem.

Dari 18 penampilan, belum ada satu gol pun yang dicetaknya. Pintu keluar kabarnya semakin dekat bagi pemain kelahiran Grijo, Portugal itu.

Pemain Portugal lain yang memiliki kesempatan adalah Deco. Dia bak jenderal pada masanya saat memimpin Barcelona memenangkan Liga Champions di bawah kepelatihan Frank Ricard.

Dia adalah bagian dari timnas Portugal pada 2004 yang kalah di tangan Yunani. Deco awalnya punya kewarganegaraan Brasil, tapi akhirnya memilih Portugal karena tak dipanggil-panggil.

"Saya pikir semua orang memiliki gairah seperti Cristiano dan Messi. Ini bagus untuk keduanya dan sulit memilih yang terbaik di antara keduanya," ucap Deco.

Salah satu pemain yang paling kontroversial dalam sepak bola modern ini juga tercatat pernah setim dengan Ronaldo dan Messi. Dia setim dengan Ronaldo kala memperkuat Manchester United.

Kala itu, di bawah kendali Sir Alex Ferguson membentuk trio menakutkan bersama Tevez, Ronaldo dan Rooney. Namun, ketika di Argentina sayangnya Carlos Tevez dan Messi belum bisa memberikan sebuah andil maksimal.

Sulit dipercaya kalau Gerard Pique dan Cristiano berada dalam satu tim. Namun, ini pernah terjadi kala Pique menghabiskan karier mudanya di MU pada 2004.

Dia menghabiskan waktu empat tahun di Old Trafford dan akhirnya pulang ke Camp Nou. Meski Barcelona-Real Madrid kerap berseteru, kedua pemain ini tak pernah saling caci maki.

Keduanya saling menaruh hormat. "Saya pikir keduanya menakjubkan. Saya selalu katakan bahwa Messi punya bakal yang luar biasa, tapi Ronaldo pemain yang berbeda. Keduanya tak ada yang bisa dibandingkan," ujar Pique.

Angel Di Maria telah menjadi generasi terbaik Argentina bersama Messi. Beberapa fans bahkan menempatkan dia setara dengan Messi. Namun, nyatanya kedua pemain ini berbeda seragam saat di level klub.

Dia pernah meraih man of the match dalam final melawan Atletico Madrid yang mempersembahkan gelar La Decima untuk Real Madrid. Di Maria sempat hijrah ke MU sebelum akhirnya ke PSG.

Nyatanya, Di Maria menjadi salah satu aktor di balik hancurnya El Barca 0-4 di tangan PSG beberapa waktu lalu. Ini sedikit membuktikan akan kualitasnya. (I. Eka Setiawan)