Seperti Ibrahimovic, Ini 5 Pemain Bintang yang Dibesarkan Ajax

Zlatan Ibrahimovic dikenal banyak pengamat sebagai pemain spesialis juara liga. Bersama enam klub berbeda Ibracadabra selalu meninggalkan kenangan manis buat penggemar.

Jauh sebelum dia terkenal, Ajax adalah salah satu klub yang berhasil memantau bakat Ibra sewaktu masih membela Malmo. Ketika bergabung Ajax sukses memoles sang pemain menjadi pemain yang ditakuti.

Ketika mulai tumbuh sebagai bintang sepak bola, beberapa klub pun akhirnya tertarik untuk merekrutnya. Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan dan Paris Saint Germain (PSG) yang sudah merasakan magis dari pemain ini.

Sekarang Ibra mencoba peruntungannya dengan bergabung bersama Manchester United. Meskipun peluangnya untuk memberikan gelar Liga Inggris sangat tipis, namun pemain bernomor punggung 9 itu sudah memberikan dua trofi buat penggemar Setan Merah, yakni Community Shield dan Piala Liga Inggris.

Luis Suarez mungkin bukan pemain yang dibesarkan oleh Ajax Amsterdam. Tapi pemain berpaspor Uruguay itu tidak bisa melupakan keberhasilan klub asal Belanda tersebut.

Selama empat musim membela Ajax, Suarez telah menyumbangkan 111 dari 159 penampilannya. Tak hanya itu saja, ia juga mempersembahkan satu gelar liga dan trofi KNVB dan pernah menjadi top skor serta pemain terbaik Liga Belanda pada musim 2009/2010.

Ketajamannya di depan gawang lawan membuat Liverpool tertarik merekrutnya. Pada musim 2011/2012 Suarez memilih menjajal kemampuannya di Liga Inggris.

Sayangnya, kepindahannya ke Liverpool banyak mengundang kontroversi. Akhirnya, pemain berusia 29 tahun tersebut pindah ke Barcelona. Kini dia menjadi bagian dari trisula paling menakutkan di Eropa bersama Lionel Messi dan Neymar.

Eriksen mengawali kiprahnya bersama Ajax Amsterdam pada 2010 lalu.  Saat itu usianya masih berusia 17 tahun ketika memutuskan pindah dari Odense Boldklub seharga 800 ribu pounds.

Bersama Ajax Eriksen sukses mencetak 25 gol dari 113 penampilan. Bahkan Tottenham harus menebusnya dengan dana 11 juta pounds pada tahun 2013.

Kepindahannya itu dianggap tepat karena Eriksen mampu meraih penghargaan sebagai pemain terbaik Spurs pada 2013/2014. Hingga sekarang Eriksen menjadi pilihan utama meski Spurs terus berganti pelatih.

Eriksen seakan menjadi nyawa bagi Spurs di lini tengah. Umpan-umpannya kerap berhasil menjadi assist yang berbuah gol buat rekan-rekannya di Spurs.

Pada bagian keempat menempatkan nama Daley Blind. Frank De Boer adalah salah satu pelatih yang dianggap sukses membawa sang pemain menjadi terkenal.

Berkat ketajamannya membaca permainan, De Boer pun menempatkan Daley menjadi salah satu bek tangguh di Belanda. Performa mengilapnya terjadi pada Piala Dunia 2014, di mana ia berhasil membawa Belanda berada di peringkat ketiga.

sejak itulah Daley semakin membuatnya tersohor sebagai full-back. Talenta bakat sepak bolanya turun dari sang ayah Danny Blind. Manchester United yang melihat bakatnya tersebut berhasil mendatangkan ke Old Trafford dengan biaya transfer sebesar 13,8 juta pounds.

Sial bagi Daley ketika mengetahui Jose Mourinho tiba di United. Karena dia kurang mendapatkan ruang untuk mengisi posisi starter di skuat utama Setan Merah, bahkan ada wacana jika United bakal melakukan cuci gudang pada akhir musim panas ini dan dia masuk dalam daftar penjualan pemain.

Gregory van der Wiel sudah bersekolah di akademi Ajax sejak usianya masih tujuh tahun. Debutnya dimulai pada 2007 lalu, selang dua tahun kemudian dia dianugerahi Johan Cruyff Award "Young Player of the Year" di Belanda.

Pada musim panas 2012 ia hengkang ke Paris Saint-Germain. Ketika itu, dia dibanderol dengan dana sebesar lima juta pound. Saat ini, bek berusia 28 tahun tersebut sedang merumput di Liga Turki bersama Fenerbahce.

Kendati namanya mulai meredup namun kemampuannya dalam mengawal pertahanan tim sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan mantan rekan setimnya John Heitinga sempat memberikannya label sebagai penerus Michael Reiziger di Belanda.