Sukses

Pemecatan Claudio Ranieri Mirip Brexit dan Donald Trump

Claudio Ranieri dipecat karena performa buruk Leicester City musim ini.

Liputan6.com, Liverpool - Pemecatan Claudio Ranieri sebagai manajer Leicester City pada Jumat (24/2/2017) sungguh mengejutkan. Pasalnya, Ranieri merupakan aktor penting di balik suksesnya The Foxes --sebutan Leicester City-- menjuarai Liga Inggris musim lalu.

Manajer Manchester United, Jose Mourinho pun menunjukan simpatinya. Dia mengaku terkejut dengan pemecatan pelatih asal Italia tersebut. Mourinho mengaku senasib dengan Claudio Ranieri.

"Ketika saya dipecar sebagai seorang juara oleh manajemen Chelsea, itu merupakan hal negatif. Namun saya tahu kalau itu tidak apa-apa," katanya, dikutip dari Soccernet.

Namun hal berbeda dilontarkan manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Dia melihat pemecatan Ranieri sebagai hal yang normal. Namun, mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengakui kalau diberhentikannya Ranieri oleh Leicester City merupakan sebuah keanehan.

"Saya tidak terkejut. Kejadian ini tidak hanya terjadi di dunia sepak bola saja. Namun, ada banyak keputusan aneh selama musim 2016/17, seperti Brexit, terpilihnya Donald Trump, dan Ranieri," ujar Klopp.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bingung

Pria asal Jerman itu mengaku bingung dengan keputusan yang diambil Leicester City. Terlepas dari performa buruk di Liga Inggris, The Foxes menjadi tim debutan yang sukses melangkah hingga babak 16 besar Liga Champions.

"Claudio Ranieri merupakan pelatih yang spesial dan baik. Saya bertemunya ketika dia mengunjungi saya di Dortmund. Tapi saya tidak tahu mengapa Leicester melakukan itu," kata Klopp.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini