Sukses

Peruntungan Rizki Dwi: Gabung Madura United hingga Tembus Timnas

Presiden MU, Achsanul Qosasi yang mengumumkan bahwa Rizki satu-satunya pemain mereka yang dipanggil Timnas Indonesia.

Liputan6.com, Madura - Pertandingan belum dimulai, tapi nyanyian dan tabuhan tam-tam menggema di Stadion Gelora Ratu Pamellingan. Malam itu, tim Madura United (MU) akan menghadapi tim asal Papua, Perseru Serui.

Pertandingan itu menentukan nasib kedua tim. Yang kalah akan tersingkir dan yang menang menjaga peluang lolos ke babak delapan besar Turnamen Piala Presiden 2017.

Ada tamu penting yang menonton laga malam itu. Bima Sakti, Eduardo Peres, dan Billy Sidik--ketiganya asisten Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla. Mereka diberi tugas mencari pemain muda untuk direkrut memperkuat timnas U22.

Babak pertama pertandingan berlangsung membosankan. Bermain di hadapan lima ribuan suporternya, tuan rumah Madura United yang menurunkan kombinasi pemain muda dan senior kesulitan membongkar pertahanan Serui.

Di tribun, sejumlah penonton mengeluarkan makian kasar melihat permainan MU. Di antara yang dikritik adalah permainan Bayu Gatra karena mudah kehilangan bola.

Striker Carlos Junior juga tak luput dari kritik. Top skorer ketiga di ISC tahun lalu jarang membahayakan gawang lawan. Playmaker muda Rizki Dwi Febrianto juga dikritik karena sering salah umpan, tapi tampik enerjik malam itu.

Seolah punya telepati dengan penonton, kedua pemain kecuali Bayu Gatra diganti oleh pelatih Gomes de Oliviera di awal babak kedua.  Keputusan Gomes berdampak positif. Permainan Madura jadi lebih aktraktif dan serangan jadin lebih hidup.

Singkatnya, Madura United menyudahi pertandingan dengan kemenangan. Skor akhir 3-2.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipanggil Timnas

Rupanya, tim pelatih timnas punya penilaian lain terhadap sosok Rizki Dwi Febrianto. Meski penonton tak puas dengan penampilan sepupu Bayu Gatra, Bima Sakti dan kawan-kawan memasukkan nama Rizki dalam daftar pemain yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi pemain Timnas U22.

Presiden MU, Achsanul Qosasi, yang mengumumkan bahwa Rizki satu-satunya pemain muda Madura yang dipanggil pelatih Luia Milla.

"Selamat bagi Rizki, yang bisa memikat pelatih Timnas sehingga dipanggil. Jangan cepat puas dan merasa sudah berada di puncak prestasi. Kami tunggu aksinya di Timnas dan saat pulang kembali ke klub nanti, jangan sampai merasa sebagai pemain terbaik, sehingga abai untuk terus mengasah diri," Achsanul berpesan kepada Rizki.

Tahun 2017 bisa dibilang tahun keberuntungan bagi Rizki. Setelah pada 2016 pesepakbola kelahiran Jember ini tak mampu membawa tim yang diperkuatnya saat itu, Persepam Madura Utama, lolos ke babak delapan besar ISC B. Ketika kompetisi berakhir, tim P-MU dibubarkan dan Rizki tak lagi diperpanjang kontraknya.

Peruntungan Rizki tahun ini dimulai awal Januari lalu, tepatnya setelah Madura United yang batal gelar uji tanding dengan klub Malaysia Selangor FC. Pembatalan itu membuat Madura memilih menggelar uji coba dengan klub lokal Jember Tunas Remaja FC. Rizki bermain untuk Tunas Remaja pada pertandingan yang sebenarnya hadiah pernikahan untuk Bayu Gatra.

Manajer MU, Haruna Soemitro, kesemsem sama penampilan Rizki. Tanpa ragu, Haruna mengajak Rizki ikut ke Banyuwangi untuk melakukan uji coba dengan Persewangi. Setelah itu Rizki juga bergabung pemusatan latihan selama 10 hari di Kota Batu, Malang.

Ada dua keberuntungan Rizki tahun ini. Pertama, gabung Madura United tanpa harus melamar dan kedua adalah tentu dipanggilnya dia untuk ikut seleksi timnas. Tak banyak pemain, punya kesempatan istimewa, seperti Rizki Dwi Febrianto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini