3 Pemain yang Mati Bunuh Diri: Eks MU Salah Satunya

Joan Gamper adalah salah satu legenda Barcelona. Bagaimana tidak, Gamper adalah salah satu pendiri Barcelona. Namanya pun diabadikan jadi pusat pelatihan Barcelona.

Siapa sangka, di balik statusnya sebagai legenda Barcelona, Gamper menyimpan kisah tragis. Pria keturunan Swiss ini meninggal bunuh diri.

Gamper nekat mengakhiri hidupnya di usia 52 tahun. Depresi karena permasalahan pribadi dan keuangan menjadi latar belakang kenekatan Gamper tersebut.

Selain diabadikan sebagai pusat pelatihan, nama Gamper juga menjadi salah satu turnamen pramusim yang dilakoni Barcelona, yaitu Joan Gamper Trophy.

Dunia terkejut ketika Gary Speed, salah satu legenda timnas Wales dan Newcastle United mengakhiri hidupnya pada 27 November 2011. Speed meninggal di usia 42 tahun.

Yang membuat bulu kuduk berdiri, Speed ditemukan gantung diri di rumahnya di kawasan Chester. Speed diduga bunuh diri karena permasalahan rumah tangga. Diketahui, Speed telah cerai dengan istrinya.

Kematian Speed membuat salah satu sahabatnya, Craig Bellamy sedih. Eks striker Liverpool ini mengatakan kematian Speed sulit baginya untuk diterima.

"Kehilangan teman terbaik saya telah memengaruhi segalanya. Saya tidak percaya betapa sulit melaluinya. Dia (Speed) adalah teman terbaik yang pernah saya miliki,” katanya.

Alan Davies adalah seorang pesepak bola Wales kelahiran Inggris. Ia memulai karier sepak bolanya di Manchester United. Bersama Setan Merah, Davies membuat 10 penampilan dan mencetak satu gol.

Davies merupakan produk asli akademi Manchester United. Namun ia tak bersinar bersama Setan Merah.

Davies kemudian melanglang buana ke sejumlah klub. Klub terakhir yang dibelanya adalah Swansea City.

Pada 4 Februari 1992, setelah mengantar putrinya ke sekolah, Davies melaju ke Horton, dan bunuh diri dengan racun karbon monoksida.