Sukses

Roma Tersandung, Juventus Enggan Bicara Scudetto

Juventus kini unggul empat poin atas Roma di klasemen Liga Italia.

Liputan6.com, Reggio nell'Emilia - Juventus menjadi tim yang paling diuntungkan dari kekalahan yang didapat AS Roma. Saat Juventus menang 2-0 di markas Sassuolo pada pekan ke-22 Liga Italia 2016/2017, Minggu (29/1/2017), Roma justru takluk 2-3 dari Sampdoria.

Juventus dan Roma memainkan laga di waktu yang bersamaan. Juventus menaklukkan Sassuolo 2-0 di MAPEI Stadium berkat kontribusi Gonzalo Higuain. Ia mencetak satu gol di menit kesembilan dan menciptakan assist buat Sami Khedira di menit ke-25.

Sedangkan Roma takluk 2-3 di Stadio Comunale Luigi Ferraris setelah gol Dennis Praet di menit ke-21, Patrik Schick (71), dan Luis Muriel (73) hanya dibalas Bruno Peres (5) dan Edin Dzeko (66). Akibatnya, Roma kini semakin tertinggal dari I Bianconeri.

"Terlepas dari kekalahan Roma, musim ini masih panjang. Hal yang penting bagi kami adalah meraih kemenangan hari ini, tim bekerja dengan bagus. Di babak kedua, tim sangat baik, penting untuk tidak kebobolan," kata Massimiliano Allegri, pelatih Juve, seperti dikutip Football Italia.

Saat ini Juventus masih kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 51 poin. Sedangkan I Giallorossi menguntit dari posisi kedua dengan selisih empat poin. Juve juga punya satu laga sisa lebih banyak dari Roma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masa Depan Allegri

Di laga melawan Sassuolo, Allegri menerapkan formasi 4-2-3-1. Sebelumnya, Allegri selalu memasang tiga pemain belakang. Namun, ia kini mengalihkan formasi menjadi empat pemain bertahan, terutama setelah kekalahan 1-2 dari Fiorentina, 16 Januari 2017.

Selebrasi Sami Khedira usai mencetak gol kedua Juventus ke gawang Sassuolo. (Elisabetta Baracchi/ANSA via AP)

Terlepas dari kemenangan atas Sassuolo, Allegri juga diminta untuk berbicara terkait masa depannya bersama Juventus. Pasalnya, kontrak Allegri akan berakhir pada Juni 2018. Belakangan ini, ia santer dikaitkan dengan posisi pelatih kepala Arsenal untuk menggantikan Arsene Wenger.

"Tujuannya adalah bergerak maju bersama. Tak ada masalah dengan itu. Mungkin ini bisa mengambil waktu yang lama, tapi ini tergantung pada saya dan klub," jelas Allegri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.