Sukses

MotoGP 2016, Musim Tersulit dalam Karier Marquez

Kedewasaan Marquez menjadi kunci suksesnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2016.

Liputan6.com, Madrid - Tak mendominasi setiap balapan, Marc Marquez tetap mampu menjadi juara dunia MotoGP 2016. Kuncinya adalah strategi dan keputusan tepat yang kerap diambil pembalap Repsol Honda tersebut. Namun, ia juga mengaku harus berjuang keras.

Meski menjadi juara dunia, MotoGP 2016 bukan musim terbaik Marquez. Melihat statistik, The Baby Alien hanya meraih lima kemenangan di musim lalu. Itu jumlah yang sama seperti saat pembalap asal Spanyol itu finis di posisi ketiga klasemen pembalap MotoGP 2015.

Statistiknya sangat jauh jika dibandingkan dengan rapornya di MotoGP 2014. Kala itu, ia mengakhiri musim dengan gelar juara dunia berkat 13 kemenangan. Namun, satu hal yang membuat perbedaan, Marquez jauh lebih dewasa dalam mengambil keputusan di MotoGP 2016.

Itu mengapa Marquez menyebut MotoGP 2016 sebagai musim tersulitnya, tapi juga istimewa. "Bagi saya, musim 2016 sangat, sangat sulit, tapi juga istimewa karena itu musim pertama di mana saya merasakan tekanan yang sebenarnya," kata tiga kali juara dunia MotoGP itu seperti dilansir Speedweek, Minggu (1/1/2017).

Tiga seri perdana memang berjalan sesuai dengan harapan Marquez. Kala itu, ia meraih dua kemenangan dengan total tiga poin dari tiga balapan. Selanjutnya, podium juara menjadi sesuatu yang sulit diraih pembalap berusia 23 tahun itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekor Pembalap Termuda

Dalam kondisi tersebut, prioritas Marquez di setiap balapan bukan merebut kemenangan, tapi hanya naik podium. Hal itu membuat Marquez jauh lebih berhati-hati di setiap balapan. Strategi itu terbukti jitu. Ia mengunci gelar juara dunia saat musim masih menyisakan tiga balapan.

Berkat kemenangan tersebut, Marquez pun mengukir banyak rekor. Salah satunya menjadi pembalap termuda yang memenangkan tiga gelar juara dunia MotoGP. Ia memenangkan tiga gelar itu dalam usia 23 tahun 242 hari, mengalahkan Mike Hailwood yang meraih tiga titel pada usia 24 tahun 108 hari.

"Senang karena saya dibandingkan dengan legenda. Saya menjadi pembalap termuda yang memenangi tga gelar di kelas utama," ucap Marquez.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.